dc.contributor.author |
TIARA ERLINDA, SARI |
|
dc.date.accessioned |
2024-07-05T09:52:28Z |
|
dc.date.available |
2024-07-05T09:52:28Z |
|
dc.date.issued |
2024-05-14 |
|
dc.identifier.uri |
http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/24563 |
|
dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh
metode inquiry terhadap kemampuan pemahaman siswa pada mata pelajaran IPA
di kelas V SD Muhammadiyah 19 Medan. Rumusan masalah dalam penelitian ini
yaitu bagaimana kemampuan pemahaman terhadap mata pelajaran IPA pada siswa
dengan menggunakan metode inquiry di kelas V SD Muhammadiyah 19 Medan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif. Adapun
populasi dalam penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu, siswa kelas V-a SD
Muhammadiyah 19 Medan yang berjumlah 25 siswa dan kelas V-b SD
Muhammadiyah 19 Medan yang berjumlah 22 siswa, jadi populasi dalam
penelitian ini berjumlah 47 siswa. Teknik sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik sampling purposive. Sampel dalam penelitian ini berjumlah
47 siswa. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu metode inquiry dan variabel
terikatnya yaitu kemampuan pemahaman siswa. Teknik dalam pengumpulan data
pada penelitian ini adalah dengan tes berupa validitas tes instrumen kemapuan
pemahaman siswa. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan rumus
uji-t test yang didahului dengan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji
homogenitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis yang diperoleh
menunjukkan bahwa metode inquiry mempunyai nilai signifikan sebesar 0,000.
Maka dapat disimpulkan bahwa jika nilai signifikansi 0.000< 0,05, maka Ha
diterimah atau terdapat adanya pengaruh penerapan antara metode inquiry
terhadap kemampuan pemahaman siswa. Berdasarkan hasil analisis data yang
dilakukan diperoleh rata-rata kemampuan pemahaman siswa kelas eksperimen
(metode inquiry) adalah sebesar 83,08%. Sedangkan rata-rata kemampuan
pemahaman siswa kelas kontrol (metode tradisional) sebesar 72,36% |
en_US |
dc.subject |
metode inquiry |
en_US |
dc.subject |
kemampuan pemahaman siswa |
en_US |
dc.subject |
pembelajaran IPA. |
en_US |
dc.title |
Keberadaan kaum homoseksual di Indonesia pada Tahun 2008 menjadi sebuah sorotan publik hal tersebut dikarenakan dengan munculnya kasus yang melibatkan kaum gay salah satunya adalah kasus pembunuhan yang dilakukukan oleh Very Igham Hermansyah alias Ryan terhadap Hery Santoso yang dilatar belakangi kecemburuan terhadap korbannya Novel yang menyukai pasangan Gaynya, Ryan terbukti membunuh bahkan memutilasi Hery Santoso karena merasa cemburu dan tidak senang kepada korban yang menaruh hati pada pasangan sesama jenisnya Novel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab perilaku penyimpangan seksual, untuk mengetahui penyebab terjadinya pembunuhan yang dilakukan pasangan sesama jenis, dan untuk mengetahui kajian kriminologi tindak pidana pembunuhan yang di lakukan pasangan sesama jenis. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan hukum yuridis normatif dengan menggunakan data sekunder yang mengolah data dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Berdasarkan hasil penelitian dipahami bahwa 1) Faktor penyebab perilaku penyimpangan seksual adalah faktor kelainan perilaku seksual, faktor sosial dan pergaulan, faktor genetik, dan faktor media dalam menampilkan pornografi. 2) Penyebab terjadinya pembunuhan yang dilakukan pasangan homoseksual terbagi dengan Faktor intern dan faktor ekstern. 3) Pandangan kriminologi terhadap pasangan homoseksual yang melakukan pembunuhan terhadap pasangannya apabila dikaitkan dengan faktor penyebab mengapa pasangan tersebut bisa melakukan pembunuhan kepada pasangannya ada beberapa faktor, yaitu: faktor psikologi pelaku yang memang mengalami kelainan jiwa hingga melakukan pembunuhan tersebut, kemudian faktor individu berupa ada rasa cemburu dan dendam karena merasa sakit hati terhadap korban, serta faktor ekonomi yang mana pelaku sengaja melakukan pembunuhan agar bisa mengambil dan menguasai semua harta korban. Hal ini dapat dilihat dari salah satu contoh kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Very Idam Henyansyah alias Ryan terhadap Hery Santoso pada putusan Nomor: 1036/Pid.B/2008/PN.DPK. |
en_US |
dc.type |
Thesis |
en_US |