PENGARUH MODEL CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES BELAJAR IPAS PADA SISWA KELAS 4 SD MUHAMMADIYAH 12 MEDAN

Abstract

Pendidikan sangat penting bagi setiap orang baik itu orang dewasa maupun juga anak-anak. Pendidikan memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap serta keterampilan. Adapun masalah yang ditemukan di kelas 4 SD Muhammadiyah 12 Medan adalah kurangnya keterampilan proses belajar siswa pada IPAS materi perubahan wujud zat. Keterampilan belajar adalah kemampuan yang diperlukan dalam memahami materi pelajaran yang diberikan. Dalam menghadapi permasalahan tersebut dibutuhkan sebuah model pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan proses belajar siswa, salah satu model pembelajaran tersebut adalah Children Learning In Science (CLIS). Model pembelajaran CLIS adalah model pembelajaran yang dirancang untuk mengembangkan ide atau gagasan siswa untuk mewujudkan pembelajaran IPA berdasarkan pengalaman siswa sendiri dan kehidupan sehari-hari. Dari 25 sampel yang telah di observasi diperoleh hasil jumlah siswa yang berkategori kurang 0 siswa (0%), berkategori cukup 9 siswa (37,5%), berkategori baik 15 siswa (62,5%), berkategori sangat baik 0 siswa (0%) sebelum menggunakan CLIS. Setelah menggunakan CLIS diperoleh hasil observasi jumlah siswa yang berkategori kurang 0 siswa (0%), berkategori cukup 0 siswa (%), berkategori baik 5 siswa (20,8%), berkategori sangat baik 19 siswa (79,2%). Bedasarkan hasil observasi yang telah dilakukan maka diperoleh hasil signifikan terhadap keterampilan proses belajar IPAS sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran CLIS. Dengan adanya model pembelajaran CLIS ini diharapkan dapat berpengaruh terhadap keterampilan proses belajar IPAS pada siswa kelas 4 SD Muhammadiyah 12 Medan.