Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya meningkatkan hasil belajar
matematika materi penjumlahan menggunakan model Problem Based Learning
(PBL) berbantuan media Ballstick pada siswa kelas II SBM Kepong Malaysia. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan model
spiral Kemmis dan McTaggart yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi yang dilaksanakan dalam dua siklus pembelajaran.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes dan non-tes menggunakan lembar
observasi dan tes evaluasi. Populasi pada penelitian ini adalah 10 siswa kelas II,
dan sampel yang terdiri dari 4 laki-laki dan 6 perempuan di Sanggar Bimbingan
Muhammadiyah Kepong Malaysia. Hasil analisis data menggunakan statistik
deskriptif dengan indikator ketuntasan belajar individual, rata-rata kelas, dan
ketuntasan klasikal. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan hasil
belajar dari pra-siklus dengan ketuntasan hanya 10% siswa (rata-rata 38) menjadi
siklus II dengan ketuntasan 90% siswa (rata-rata 87), yang termasuk dalam kategori
peningkatan sangat besar. Mengindikasikan bahwa penggunaan model Problem
Based Learning (PBL) memberikan peningkatan yang sangat signifikan terhadap
kemampuan berhitung siswa kelas II SBM Kepong. Hasil-hasil ini membuktikan
bahwa model Problem Based Learning (PBL) berbantuan media Ballstick terbukti
berpengaruh efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep
penjumlahan melalui kegiatan manipulasi konkret yang sesuai dengan karakteristik
tahap operasional konkret siswa kelas II SBM Kepong Malaysia. Berdasarkan
temuan yang telah dilaksanakan, model Problem Based Learning (PBL) berbantuan
media Ballstick dapat di gunakan oleh guru lainnya, karena adanya peningkatan
penggunaan yang signifikan pada materi penjumlahan.