Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih banyaknya guru dalam menyampaikan materi
pembelajaran matematika masih sebatas mengajarkan konsep dengan menggunakan
metode ceramah, tanya jawab dan memanfaatkan buku paket yang ada serta memberikan
contoh-contoh dengan menggambarkan di papan tulis. Kemudian pada materi bangun
ruang kubus dan balok yang ada dikelas V guru hanya menggunakan media pembelajaran
seadanya seperti lemari, kotak pensil, rubrik, dan meja. Hal tersebut mengakibatkan
media yang digunakan kurang efektif sebab masih banyaknya peserta didik yang kurang
paham tentang sisi dan rusuk pada bangun ruang kubus dan balok yang mengakibatkan
perbedaan respon seperti ada beberapa peserta didik yang suka dan beberapa peserta didik
yang tidak suka, tetapi banyaknya peserta didik yang memiliki respon tidak suka pada
pembelajaran tersebut. Sehingga materi yang disampaikan oleh guru menjadi kurang
menarik dan membuat peserta didik kurang memahami materi yang disampaikan. Tujuan
darı penelitian ini yaitu untuk: (1) Untuk mengetahui bagaimana Pengembangan media
pembelajaran matematika berbasis Pop-Up Book bangun ruang kubus dan balok kelas V
sekolah dasar?. (2) Untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran matematika
berbasis Pop-Up Book bangun ruang kubus dan balok kelas V sekolah dasar ?. (3) Untuk
mengetahui kepraktisan media pembelajaran matematika berbasis Pop-Up Book bangun
ruang kubus dan balok kelas V sekolah dasar ?. Metode pengembangan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and
Development (R&D). Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini, yaitu
model pengembangan 4D yaitu terdiri dari 4 tahapar antara lain: (1) tahap pendefenisian
(define), (2) tahap perancangan (design), (3) tahap pengembangan (develop), (4) tahap
penyebaran (dissemination, yang diperkenalkan oleh Sivasailan Thiagarajan, Dorothy S.
Semmel, dan Melyn ! Semmel Penelitian ini menghasilkan media pembelajaran Pop-Up
Book untuk sekolah dasar terkhusus kepada kelas V B. Berdasarkan hasil kevalidan
terhadap media pembelajaran rata-rata persentase yaitu 92% untuk ahli materi 93,30%
dan 97,14% untuk ahli bahasa, artinya media pembelajaran berkriteria sangai valid. Hasil
kepraktisan terhadap media pembelajaran untuk respen guru diperoleh 92% dan untuk
respon siswa diperoleh 92%, yang artinya media pembelajaran berkriteria sangat praktis.
Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa media pembelajara Pop-Up Book
ielah dinyatakan sangat valid dan sangat praktis.