Abstract:
Penelitian ini mengkaji daya guna pelaksanaan media foto gerak bersuara (video)
dalam tingkatkan keahlian kognitif siswa di Sanggar Bimbingan Kepong, Kuala Lumpur,
Malaysia. Latar balik riset berangkat dari kasus pendidikan konvensional yang kurang efisien
dalam meningkatkan keahlian kognitif siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Sampel penelitian adalah
10 siswa kelas II yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan
kesesuaian materi dan kriteria pembelajaran. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi,
tes (pre-test dan post-test), kuesioner, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik
deskriptif komparatif dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test serta analisis
persentase untuk data kuesioner. Hasil riset menampilkan kenaikan signifikan pada keahlian
kognitif siswa, dengan peningkatan nilai rata-rata sebesar 40 % pada hasil post-test
dibanding pre-test. Tingkatan ketuntasan belajar bertambah dari 50% jadi 90%. Kenaikan
terjalin pada bermacam aspek kognitif bersumber pada Taksonomi Bloom, meliputi
pengetahuan (C1), pemahaman (C2), aplikasi (C3), serta analisis (C4). Sebanyak 92% siswa
membagikan reaksi positif terhadap pemakaian media video, melaporkan kalau pendidikan
jadi lebih menarik serta modul lebih gampang dimengerti. Riset ini pula mengenali
pergantian pola pendidikan dari teacher-centered jadi student-centered, dan tantangan
implementasi beserta solusinya. Akhirnya, media foto gerak bersuara (video) teruji efisien
dalam menguatkan keahlian kognitif siswa serta tingkatkan atensi belajar lewat pengalaman pendidikan yang lebih interaktif serta relevan.