Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh gaya
kepemimpinan otokratis terhadap kinerja, pengaruh komunikasi terhadap kinerja,
motivasi terhadap kinerja, gaya kepemimpinan otokratis terjadap motivasi,
komunikasi terhadap motivasi, motivasi dalam memediasi pengaruh gaya
kepemimpinan otokratis terhadap kinerja dan motivasi dalam memediasi pengaruh
komunikasi terhadap kinerja karyawan era pandemic Covid-19 Di PT Angkasa Pura
II (Persero) Bandara Internasional Kualanamu (Studi kasus di divisi Electronic
Facility & IT). Sampel pada penelitian ini menggunakan sampel jenuh, dimana
semua populasi dijadikan sampel, namun karyawan sebagai pemimpin dan peneliti
tidak masuk dalam sampel. Sampel pada penelitian ini berjumlah 30 orang
karyawan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode
angket, sedangkan jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan analisis statistik
SEM-PLS. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan program software
SmartPLS 3.3.3. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa secara langsung gaya
kepemimpinan otokratis berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
mempunyai nilai koefisien jalur sebesar +0,277, P-Values = 0,049 dan nilai thitung
sebesar 1,974, secara langsung komunikasi berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap kinerja mempunyai nilai koefisien jalur sebesar -0.110, P Values = 0.404 dan nilai thitung sebesar 0.836, secara langsung motivasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja mempunyai nilai koefisien jalur sebesar
+0.513, P-Values = 0,004 dan nilai thitung sebesar 2.869, secara langsung gaya
kepemimpinan otokratis berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi
mempunyai nilai koefisien jalur sebesar +0.401, P-Values = 0,007 dan nilai thitung
sebesar 2.703, secara langsung komunikasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap motivasi nilai koefisien jalur sebesar +0.412, P-Values = 0,016 dan nilai
thitung sebesar 2.428, secara tidak langsung motivasi mampu memediasi pengaruh
gaya kepemimpinan otokratis terhadap kinerja mempunyai nilai koefisien jalur
sebesar +0,205, P-Values = 0,046 dan thitung sebesar 2,002. Nilai thitung hubungan
tidak langsung ini lebih besar dibanding kan nilai thitung pada hubungan langsung,
2,002 > 1,974, secara tidak langsung motivasi mampu memediasi pengaruh
komunikasi terhadap kinerja karyawan mempunyai nilai koefisien jalur sebesar
+0,211, P-Values = 0,048 dan nilai thitung sebesar 1,978. Nilai thitung hubungan tidak
langsung ini lebih besar dibanding kan nilai thitung pada hubungan langsung, 1,978
> 0,836.