dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan tepung agar pada
pembuatan kefir goat milk (capra aegagrus hircus)
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial
dengan (2) dua ulangan. Faktor 1 adalah Konsentarsi Tepung Agar(K) yang terdiri
atas 4 taraf yaitu : K1 = 2%, K2 = 4%. K3 = 6%, K4 = 8%. Faktor II adalah
Konsentrasi stater (S) yang terdiri atas 4 taraf yaitu : S1 = 2%, S2 = 4%, S3 = 6%,
S4 = 8%. Parameter yang diamati meliputi kadar protein, total mikroba, kadar
alkohol, organoleftik rasa.
Kadar Protein
Penambahan konsentrasi tepung agar memberikan pengaruh tidak nyata
(p>0,05) terhadap kadar protein sehingga pengujian selanjutnya tidak dilakukan
Konsentrasi stater memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (p< 0,01)
terhadap kadar protein. Kadar protein yang tertinggi terdapat pada perlakuan S4 =
2,563% dan nilai terendah dapat dilihat pada perlakuan S1 = 1,625%. Pengaruh
interaksi penambahan konsentrasi tepung agar dan konsentrasi stater berpengaruh
berbeda tidak nyata (p>0,05) terhadap kadar protein, sehingga pengujian
selanjutnya tidak dilakukan.
Total Mikroba
Penambahan konsentrasi tepung agar memberikan pengaruh yang berbeda
sangat nyata (p< 0,01). terhadap total mikroba. Total mikroba yang tertinggi dapat
dilihat pada perlakuan K4 = 5,876 CFU/g dan nilai terendah dapat dilihat pada
perlakuan K1 = 5,814 CFU/g. Konsentrasi stater memberikan pengaruh yang
berbeda sangat nyata (p< 0,01). terhadap total mikroba. Total mikroba tertinggi
dapat dilihat pada perlakuan S4 = 5,875% dan nilai terendah dapat dilihat pada
perlakuan S1 = 5,809%.Pengaruh interaksi penambahan konsentrasi tepung agar
dan konsentrasi stater berpengaruh berbeda tidak nyata (p>0,05) terhadap total
mikroba, sehingga pengujian selanjutnya tidak dilakukan.
Kadar Alkohol
Penambahan konsentrasi tepung agar memberikan pengaruh yang berbeda
sangat nyata (p < 0,01). Terdapat kadar alkohol. Kadar alkohol tertinggi dapat
dilihat pada perlakuan K4 = 0,329 % dan nilai terendah dapat dilihat pada
perlakuan K1 = 0,258%. Konsentrasi stater memberikan pengaruh yang berbeda
sangat nyata (p<0,01). terhadap kadar alkohol. Kadar alkohol tertinggi dapat
dilihat pada perlakuan S4 = 0,325% dan nilai terendah dapat dilihat pada
perlakuan S1 = 0,268%. Pengaruh interaksi penambahan konsentrasi tepung agar
dan konsentrasi stater berpengaruh berbeda tidak nyata (p> 0,05) terhadap kadar
alkohol, sehingga pengujian selanjutnya tidak dilakukan.
Organoleptik Rasa
Penambahan konsentrasi tepung agar memberikan pengaruh yang berbeda
sangat nyata (p<0,01). Terhadap organoleptik rasa. Organoleptik rasa tertinggi
dapat dilihat pada perlakuan K4 = 3,600 dan nilai terendah dapat dilihat pada
perlakuan K1 = 3,225. Konsentrasi stater memberikan pengaruh yang berbeda
sangat nyata (p< 0,01). Terhadap organoleptik rasa. Organoleptik rasa tertinggi
dapat dilihat pada perlakuan S4 = 3,575. dan nilai terendah dapat dilihat pada
perlakuan S1 = 3,175. Pengaruh interaksi penambahan konsentrasi tepung agar
dan konsentrasi stater berpengaruh berbeda tidak nyata (p>0,05) terhadap
organoleptik rasa, sehingga pengujian selanjutnya tidak dilakukan. |
en_US |