dc.description.abstract |
Sejalan dengan pesatnya perkembangan kota, tuntutan lalu-lintas yang semakin padat,
dan permintaan masyarakat terhadap kendaraan yang semakin besar memerlukan
perhatian maupun penilaian kerja untuk kondisi persimpangan. Tidak seimbangnya
jumlah lalu-lintas dengan lebar efektif jalan, rendahya tingkat pelayanan, pendeknya
waktu hijau akan menyebabkan tundaan serta antrian lalu-lintas pada persimpangan.
Sebagaimana hal tersebut diatas, dicoba untuk mengadakan studi mengenai fase dan
waktu siklus optimum pada persimpangan bersinyal. Studi ini menggunakan metode
pendekatan dari MKJI (Manual Kapasitas Jalan Indonesia) dan HCM 2000 dengan
meninjau persimpangan “Jalan Merdeka – Jalan Darussalam – Jalan Panglateh”
perolehan data waktu siklus 271 detik dengan pengaturan 4 fase. Perencanaan
pengaturan fase dan waktu siklus optimum ditujukan untuk menaikkan kapasitas
persimpangan dan sedapat mungkin menghindari terjadinya konflik lal-lintas. Setelah
perhitungan dilapangan didapat, nilai derajat kejenuhan untuk tiap pendekat-pendekat
antara 0,88 – 1,02 dengan tingkat pelayanan B. Hal ini menunjukkan bahwa bentuk
persimpangan hampir masih layak dioperasikan. Untuk itu untuk mengatasi lonjakan
penduduk maka perlu adanya solusi seperti: perubahan fase atau perubahan bentuk
simpang, pelebaran jalan dan perubahan waktu hijau. |
en_US |