Abstract:
Berdasarkan data dari Indonesian Palm Oil Association (IPOA), total keseluruhan
produksi minyak sawit indonesia di tahun 2017 adalah sebesar 41,98 juta ton.
Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 18% jika dibandingkan dengan
tahun 2016. Dengan terus meningkatnya pertumbuhan di industri pabrik kelapa
sawit, tentu akan sebanding dengan limbah buangan yang dihasilkan. Hasil
pembakaran limbah kelapa sawit menyisakan produk samping seperti abu kerak
boiler cangkang kelapa sawit sekitar 3 sampai dengan 5 ton/minggu. Abu kerak
boiler cangkang kelapa sawit sendiri memiliki kandungan berupa silika yang
tinggi yakni sebesar 89,9%. Kandungan silika yang tinggi, pengadaan bahan baku
yang melimpah serta mudah dan murah didapatkan dirasa penulis sangat tepat
dijadikan sebagai bahan pengganti semen dalam proses pembuatan beton yang
diharapkan dapat menghasilkan beton yang bermutu tinggi dan menjadi salah satu
solusi pemanfaatan limbah hasil pembakaran. Penelitian kali ini dilakukan dengan
penambahan abu boiler cangkang kelapa sawit sebagai bahan pengganti pada
sebagian semen dengan nilai persentase 10%, 15%, 20%, dan 25% yang bertujuan
untuk mengetahui nilai kuat tekan maksimum untuk beton umur 7 dan 28 hari
serta pengaruh penambahan abu boiler cangkang kelapa sawit terhadap beton
mutu tinggi. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah kuat tekan
maksimum berada pada persentase 15% untuk umur 28 hari dan persentase 20%
untuk umur 7. Pengaruh penambahan abu boiler cangkang kelapa sawit bahan
pengganti sebagian semen adalah berkurangnya jumlah semen yang dipakai dalam
pembuatan beton.