Research Repository

STUDI PEMBUATAN LIP BALM MENGGUNAKAN MINYAK DARI DAUN Eucalyptus grandis

Show simple item record

dc.contributor.author Amalia, Ragel
dc.date.accessioned 2020-11-03T07:46:32Z
dc.date.available 2020-11-03T07:46:32Z
dc.date.issued 2019-10
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/7203
dc.description.abstract Penelitian ini berjudul “Studi Pembuatan Lip Balm Menggunakan Minyak Dari Daun Eucalyptus grandis.” Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Dr. Ir. Desi Ardilla, M.Si. selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Bapak Dr. Muhammad Taufik, M.Si. selaku Anggota Komisi Pembimbing. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi minyak Eucalyptus grandis terhadap lip balm, untuk mempelajari pengaruh konsentrasi ekstrak angkak terhadap lip balm, untuk mengkaji interaksi konsentrasi minyak Eucalyptus grandis dengan ekstrak angkak dan untuk mengetahui kualitas produk lip balm jika dibandingkan dengan SNI 16-4769-1998. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktorial dengan dua ulangan. Faktor I adalah konsentrasi minyak Eucalyptus grandis (E) terdiri dari 4 taraf, yaitu : E1 = 0,4%, E2 = 0,5%, E3 = 0,6%, E4 = 0,7%. Faktor II adalah konsentrasi ekstrak angkak (A) terdiri dari 4 taraf, yaitu : A1 = 4%, A2 = 6%, A3 = 8%, A4 = 10%. Parameter yang diamati adalah uji organoleptik warna dan oles, derajat keasaman (pH), titik lebur/leleh, dan angka lempeng total. Hasil analisis secara statistik pada masing-masing parameter memberikan kesimpulan sebagai berikut : Uji Organoleptik Pada parameter organoleptik warna dan oles sediaan, perbedaan konsentrasi minyak Eucalyptus grandis memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata (tn). Konsentrasi ekstrak angkak memberi pengaruh berbeda sangat nyata (p<0,01) terhadap organoleptik warna dan oles. Nilai tertinggi dari organoleptik warna terdapat pada perlakuan konsentrasi ekstrak angkak 10% (A4) yaitu 3,700 dan terendah pada konsentrasi ekstrak angkak 4% (A1) yaitu 1,663. Pada organoleptik oles, nilai tertinggi pada konsentrasi ekstrak angkak 10% (A4) yaitu 2,888 dan nilai terendah pada konsentrasi ekstrak angkak 4% (A1) yaitu 1,738. Interaksi antara konsentrasi minyak Eucalyptus grandis dengan konsentrasi ekstrak angkak memberikan pengaruh yang berbeda nyata pada organoleptik warna. Nilai organoleptik warna tertinggi terdapat pada perlakuan konsentrasi minyak Eucalyptus grandis 0,7% dan konsentrasi ekstrak angkak 10% (E4A4) yaitu 3,800 dan organoleptik warna terendah terdapat pada perlakuan konsentrasi minyak Eucalyptus grandis 0,5% dan konsentrasi ekstrak angkak 4% (E2A1) yaitu 1,550. Derajat Keasaman (pH) Pada analisis terhadap pH, konsentrasi minyak Eucalyptus grandis menunjukkan pengaruh berbeda sangat nyata (p<0,01), dengan pH tertinggi pada perlakuan E1 yaitu 5,78 sedangkan terendah pada konsentrasi E4 yaitu 4,98. Variasi konsentrasi ekstrak angkak memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (p<0,01) terhadap parameter pH. Nilai pH tertinggi terdapat pada konsentrasi ekstrak angkak 4% (A1) 5,78 dan nilai terendah pada konsentrasi ekstrak angkak 10% (A4) 5,00. Interaksi antara perbedaan konsentrasi minyak Eucalyptus grandis dengan konsentrasi ekstrak angkak memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata pada derajat keasaman (pH). pH tertinggi terdapat pada perlakuan konsentrasi minyak Eucalyptus grandis 0,4% dan konsentrasi ekstrak angkak 4% (E1A1) yaitu 6,05 dan pH terendah terdapat pada perlakuan konsentrasi minyak Eucalyptus grandis 0,7% dan konsentrasi ekstrak angkak 10% (E4A4) yaitu 4,65. Titik Leleh/Lebur Pada parameter titik leleh sediaan, perbedaan konsentrasi minyak Eucalyptus grandis memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (tn). Konsentrasi ekstrak angkak memberi pengaruh berbeda sangat nyata (p<0,01) terhadap titik leleh. Nilai tertinggi dari titik leleh terdapat pada perlakuan konsentrasi ekstrak angkak 4% (A1) yaitu 60,00°C dan terendah pada konsentrasi ekstrak angkak 10% (A4) yaitu 56,38°C. Angka Lempeng Total Pada analisis terhadap angka lempeng total, konsentrasi minyak Eucalyptus grandis menunjukkan pengaruh berbeda sangat nyata (p<0,01) dengan angka lempeng total tertinggi pada perlakuan E1 yaitu 4,88 x 102 Koloni/g sedangkan terendah pada konsentrasi E4 yaitu 1,63 x 102 Koloni/g. Variasi konsentrasi ekstrak angkak memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (p<0,01) terhadap parameter angka lempeng total. Nilai angka lempeng total tertinggi terdapat pada konsentrasi ekstrak angkak 4% (A1) 4,88 x 102 Koloni/g dan nilai terendah pada konsentrasi ekstrak angkak 10% (A4) 2,13 x 102 Koloni/g. Interaksi antara perbedaan konsentrasi minyak Eucalyptus grandis dengan konsentrasi ekstrak angkak memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata pada angka lempeng total. Angka lempeng total tertinggi terdapat pada perlakuan konsentrasi minyak Eucalyptus grandis 0,4% dan konsentrasi ekstrak angkak 4% (E1A1) yaitu 7,50 x 102 Koloni/g dan angka lempeng total terendah terdapat pada perlakuan konsentrasi minyak Eucalyptus grandis 0,7% dan konsentrasi ekstrak angkak 10% (E4A4) yaitu 1,00 x 102 Koloni/g. en_US
dc.title STUDI PEMBUATAN LIP BALM MENGGUNAKAN MINYAK DARI DAUN Eucalyptus grandis en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account