Research Repository

Tinjauan Kriminologi Terhadap Pelaku Penipuan Melalui Travel Haji dan Umroh (Studi Kasus Polda Sumut)

Show simple item record

dc.contributor.author Handytho, Banu
dc.date.accessioned 2020-10-24T02:11:44Z
dc.date.available 2020-10-24T02:11:44Z
dc.date.issued 2019-10-10
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/5981
dc.description.abstract Terjadi peningkatan kasus penipuan terhadap jamaah umroh tidak hanya dilakukan oleh biro perjalanan yang tidak berizin, tetapi juga yang telah mengantongi izin. Bentuk penipuan yang dilakukan bermacam-macam, mulai dari pembatalan keberangkatan hingga penelantaran jamaah. Dalam hal penelantaran jamaah, kasus yang sering dialami jamaah adalah ditelantarkan di kota transit atau tidak disediakannya tiket pulang setelah melaksanakan ibadah umroh di Arab Saudi. Kasus lainnya seperti tidak dipenuhi janji-janji dari penyedia jasa perjalanan umroh sehingga jamaah mengalami kekecewaan. Meningkatnya kasus yang merugikan terhadap jamaah umroh menjadi perhatian khususnya oleh Kepolisian Daerah Sumatera Utara yang akhir-akhirnya banyak terjadi diwilayah hukum Sumatera Utara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya penipuan travel haji dan umroh, peran kepolisian dalam menangani penipuan travel haji dan umroh, kendala dan upaya yang dilakukan pihak kepolisian untuk mencegah dan menanggulangi penipuan travel haji dan umroh. Jenis dan pendekatan penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris, yang didukung dengan data yang didapat dari lapangan yang berupa wawancara dengan narasumber, serta dalam hal ini data diolah dengan menggunakan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian bahwa faktor penyebab terjadinya penipuan travel haji dan umroh dibagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal, diantaranya faktor internal yang merupakan faktor yang berasal dari dalam diri si pelaku seperti faktor keimanan, faktor keinginan, dan faktor kesempatan. Serta faktor eksternal yang berasal dari pengaruh luar diri pelaku, seperti faktor keluarga, faktor ekonomi, faktor lingkungan, dan faktor masyarakat yang berupa para korban. Peran kepolisian dalam menangani penipuan travel haji dan umroh yaitu dengan melakukan pemeriksaan kepada calon tersangka dan saksi-saksi yang menguatkan suatu laporan, melakukan peninjauan Tempat Kejadian Perkara setelah adanya keterangan kuat dari saksi-saksi, dan selanjutnya melakukan penyidikan. Kendala pihak kepolisian yaitu kurangnya bukti dari korban dan saksi, kesulitan dalam mencari pelaku, dan tidak terdaftarnya travel penyelenggara ibadah umrah. Adapun upaya kepolisian yaitu dengan memberikan pengetahuan dan sosialisasi dari Kementerian Agama serta jajaran dibawahnya tentang daftar travel yang memiliki izin sebagai penyelenggara ibadah umrah, memperjelas pembagian tugas antar unit di Kepolisian Daerah Sumatera Utara, serta mengupayakan untuk menangkap tersangka yang melarikan diri. en_US
dc.subject Kriminologi en_US
dc.subject Pelaku Penipuan en_US
dc.subject Travel Haji dan Umroh en_US
dc.title Tinjauan Kriminologi Terhadap Pelaku Penipuan Melalui Travel Haji dan Umroh (Studi Kasus Polda Sumut) en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account