Abstract:
Penilaian kinerja sangat berguna untuk menentukan kebutuhan pelatihan
kerja secara tepat, memberikan tanggung jawab yang sesuai kepada karyawan
sehingga dapat melaksanakan pekerjaan yang lebih baik di masa mendatang dan
sebagai dasar untuk menentukan kebijakan dalam promosi jabatan atau penentuan
imbalan. Penilaian kinerja memacu pada suatu sistem formal dan terstruktur yang
digunakan untuk mengukur, menilai dan mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan
dengan pekerjaan. Evaluasi kinerja harus melalui penilaian yang dilakukan secara
sistematis untuk mengetahui hasil pekerjaan karyawan dan kinerja
organisasi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
kompetensi, pelatihan dan pengembangan karir terhadap kinerja karyawan pada
PT. Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Kualanamu. Penelitian ini
menggunakan pendekatan asosiatif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui pengaruh atau hubungan antara variabel bebas dengan variabel
terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial kompetensi memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Pelatihan tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Pengembangan karir
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Secara simultan
kompetensi, pelatihan dan pengembangan karir memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kinerja. Diperoleh hasil koefisien determinasi bernilai 0.758
atau 75.8% artinya menunjukkan bahwa sekitar 75.8% variabel kinerja dapat
dijelaskan oleh variabel kompetensi, pelatihan dan pengembangan karir. Dapat
dikatakan bahwa kontribusi kompetensi, pelatihan dan pengembangan karir
terhadap kinerja karyawan pada PT. Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang
Kualanamu adalah sebesar 75.8%. Sisanya sebesar 24.2% dipengaruhi oleh
variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini.