Abstract:
Kota Medan merupakan daerah terbesar penderita TB dibanding dengan
wilayah lain yang ada di Sumatera Utara. Kinerja petugas TBC dari tahun 2014-
2017 dalam penemuan kasus dan pengobatan mengalami peningkatan, namun
tidak mencapai standar, yaitu sebesar 80% dan keberhasilan pengobatan juga tidak
sesuai standard (90%) Sebagai alasan dilakukan penelitian ini adalah karena
kinerja petugas TBC belum optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompensasi,
pengawasan dan kompetensi terhadap kinerja petugas TBC Puskesmas di Wilayah
Kerja Dinas Kesehatan Kota Medan. Jenis penelitian adalah kuantitatif desain
Cross-Sectional Study dengan pendekatan explanatory. Penelitian ini
dilaksanakan mulai bulan Nopember 2018 sampai dengan Maret 2019. Populasi
dalam penelitian adalah seluruh petugas TBC puskesmas di wilayah kerja Dinas
Kesehatan Kota Medan berjumlah 78 orang dan metode pengambilan sampel
adalah sampel jenuh, yaitu seluruh populasi dijadikan sampel. Data diperoleh
dengan wawancara dan observasi menggunakan angket dan dianalisis dengan
regresi berganda pada α=0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistik baik secara parsial
maupun simultan, dari seluruh responden yang dinilai menurut beberapa
karakteristiknya yaitu umur, jenis kelamin, pendidikan, masa kerja dan status
pernikahan, maka diperoleh distribusi responden dari setiap variabel kompensasi,
pengawasan dan kompetensi berpengaruh terhadap kinerja petugas TBC di
Puskesmas Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Medan. Variabel kompensasi
merupakan variabel yang paling kuat pengaruhnya terhadap kinerja petugas TBC
Puskesmas di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Medan.