Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi, menganalisis dan mengetahui
tingkat kebangkrutan perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2014-2019 dengan menggunakan metode Altman Z-Score. Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif deskriptif dalam menganalisis data berdasarkan
metode Altman Z-Score. Teknik pengumpuan data yang digunakan dalam adalah
data sekunder yang berupa laporan keuangan perusahaan tahun 2014-2019.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis
deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahun 2014 10% perusahaan mengalami
prediksi kebangkrutan dengan nilai dibawah 1,20, 40% berada di zona grey area
dan 50% berada di zona Aman. Tahun 2015 mengalami penurunan yang berada di
zona berbahaya menjadi 0% atau tidak ada perusahaan, 60 % yang berada dizona
grey area dan 40 % berada di zona Aman. Tahun 2016 mengalami peningkatan
berada di zona berbahaya sebesar 10%, 40 % berada di zona Grey area dan 50 %
berada dizona Aman. Tahun 2017 10% berada di zona berbahaya, 60 % berada
dizona Grey area dan 30% berada di zona Aman. Tahun 2018 mengalami
peningkatan di zona berbahaya yaitu 20 %, 50 % berada di zona Grey area dan 30
% berada di zona Aman. Tahun 2019 yang berada di zona berbahaya mengalami
peningkatan yaitu 30 %, berada di zona Grey area 40 % dan 30 % berada di zona
Aman. Meningkatnya potensi kebangkrutan disebabkan menurunnya pendapatan
perusahaan, tingkat hutang yang semakin tinggi serta modal kerja yang dihasilkan
tidak stabil setiap tahunnya