Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/29897| Title: | KAJIAN KRIMINOLOGI TERHADAP PELAKU PENJUAL TAUTAN VIDEO PORNO |
| Authors: | EKA, PRADANI |
| Keywords: | Kriminologi;Pelaku;Tautan Video Porno |
| Issue Date: | 29-Aug-2025 |
| Publisher: | UMSU |
| Abstract: | Dampak pornografi berpotensi menimbulkan kerusakan otak melebihi bahaya narkoba. Tidak dapat dipungkiri, pornografi menyebabkan kecanduan. Contoh sederhana adalah ketika seseorang menyaksikan sebuah film porno, maka suatu saat pasti ada keinginan untuk menontonnya lagi. Jika kecanduan kokain bisa dihilangkan dari tubuh pecandunya, tapi ingatan tentang adegan atau gambar porno akan tetap tinggal di otak selamanya. Pornografi yang dijejalkan ke otak secara terus-menerus pada akhirnya akan menyebabkan jaringan otak mengecil dan fungsinya juga terganggu. Penelitian ini untuk mengetahui apa yang melatarbelakangi pelaku dalam penjualan tautan video porno, bagaimana cara pelaku dalam penjualan tautan video porno, serta bagaimana sanksi bagi pelaku yang menjual tautan video porno. Metode penetian ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif dengan data sekunder yang diperoleh secara studi kepustakaan (library research). Kemudian, data diolah dengan menggunakan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat beragam faktor yang dapat melatarbelakangi motivasi pelaku dalam penjualan tautan video porno, seperti keuntungan finansial, anonimitas dan kerahasiaan yang ditawarkan internet, tingginya permintaan konsumen, keterlibatan dalam kejahatan siber, serta pengaruh buruk dan ketagihan. Modus operandi yang digunakan juga bervariasi, mulai dari merekam sendiri konten asusila, merekam orang lain secara diam-diam, mengirimkan video ke akun lain untuk disebarkan, hingga memposting foto dan testimonial di media sosial. Bagi pelaku penjualan tautan video porno, Undang Undang Pornografi menetapkan sanksi pidana berupa pidana penjara hingga 12 tahun dan/atau denda hingga Rp6 miliar, serta adanya penambahan 1/3 sanksi apabila melibatkan anak-anak, sebagai upaya pemerintah untuk mencegah dan memberikan efek jera terhadap tindak pidana tersebut. |
| URI: | http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/29897 |
| Appears in Collections: | Legal Studies |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| Skripsi - Revisi I EKA PRADANI NEW.pdf | Full Text | 1.12 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.