Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/29789| Title: | Konstitusionalitas Pemenuhan Hak Pekerja Pembantu Rumah Tangga Sebagai Kaum Renta Di Kota Medan |
| Authors: | FADHLY, MUHAMMAD |
| Keywords: | Konstitusionalitas;Hak Pekerja Pembantu Rumah Tangga;Kaum Renta |
| Issue Date: | 29-Aug-2025 |
| Publisher: | UMSU |
| Abstract: | PRT termasuk kelompok rentan disebabkan adaya situasi ekonomi dan ketidakseimbangan kekuatan dengan majikan. PRT sering mengalami eksploitasi (upah rendah, kerja berlebihan, kekerasan), sehingga negara wajib memberikan perlindungan.mPRT berhak mendapatkan upah layak, jam kerja manusiawi, dan jaminan sosial.PRT termasuk kelompok rentan disebabkan adaya situasi ekonomi dan ketidakseimbangan kekuatan dengan majikan. Berdasarkan laporan Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan yang menggambarkan kondisi PRT saat ini di Indonesia, yaitu: sebagian besarnya adalah perempuan, dengan usia belum dewasa, dalam kondisi buruk, tanpa batas waktu kerja, Kaum Renta serta mengalami kekerasan dan penghambaan (domestic slavery).Data catatan Komnas Perempuan, dipastikan bahwa kekerasan terhadap perempuan masih kerap terjadi, terutama kekerasan dalam KDRT/RP. Tercatat pada tahun 2015 terdapat 11.207 kasus kekerasan terhadap perempuan di dalam keluarga dan/hubungan pribadi, diantaranya PRT. Menurut Laporan Kementrian Pemberdayaan Perempuan Nasional, laporan menggambarkan situasi PRT Indonesia saat ini yaitu sebagian besar perempuan, anak dibawah umur, dalam situasi buruk, tidak memiliki batasan jam kerja, dan mengalami kekerasan , jumlah ini meningkat setiap tahun Perekrutan menjadi sistem kerentanan untuk pekerja rumah tangga, perekrutan terdiri menjadi dua, berasal dari perantara informal (teman/calo) atau agen penyalur. Beberapa kasus telah menunjukan perantara calo berbahaya karena meminta komisi kepada PRT, tidak hanya itu jika pekerja mengajukan pertanyaan, perantara calo akan mengancam dan menyalahgunakan ancamannya, namun bentuk terburuk dari semua mereka akan melakukan pelecehan seksual. Jenis dan pendekatan penelitian ini dilakukan dengan hukum empiris, dimana memfokuskan kajiannya dengan memandang hukum sebagai seperangkat realitas, tindakan dan perilaku. Pendekatan ini memfokuskan kajiannya dengan memandang hukum sebagai seperangkat ide yang abstrak dan ide-ide moral, diantaranya tentang moral keadilan. Berdasarkan hasil penelitian, dipahami bahwa |
| URI: | http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/29789 |
| Appears in Collections: | Legal Studies |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| SKRIPSI_MUHAMMAD FADHLY_1806200301.pdf | Full Text | 945.4 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.