Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/29780
Title: TINJAUAN HUKUM JUAL BELI DENGAN SISTEM PAYLATER PADA PLATFORM E-COMMERCE SHOPEE
Authors: ERY, HANDAYANI
Keywords: Hukum Jual Beli;Sistem PayLater;Shopee
Issue Date: 17-Sep-2025
Publisher: UMSU
Abstract: Salah satu cara pembayaran jual beli online melalui platform E-Commerce shopee dilakukan dengan sistem PayLater. Pengaturan PayLater belum diatur secara jelas dalam peraturan Perundang-undangan di Indonesia. Sehingga belum memberi kepastian terhadap perlindungan bagi penyedia jasa PayLater sebagai lembaga pembiayaan konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaturan jual beli dalam sistem PayLater menurut hukum positif di Indonesia, perlindungan hukum bagi platform shopee dalam jual beli dengan sistem PayLater dan akibat hukum terhadap pembeli yang melakukan wanprestasi dalam jual beli pada Shopee PayLater. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian normatif empiris dengan pendekatan perundang-undangan yang berdasarkan data sekunder yang dilakukan melalui studi kepustakaan, sifat penelitian ini adalah deskriptif, sebagaimana sumber data yang diambil dari data sekunder yang diperoleh dengan cara studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian pengaturan jual beli dengan sistem PayLater menurut hukum Positif di Indonesia diatur dalam 1457 KUHPerdata berbunyi “Jual beli adalah suatu persetujuan dengan mana pihak yang satu mengikat dirinya untuk membayar harga yang telah dijanjikan”, berdasarkan Pasal 18 ayat 1 Undang- Undang ITE menyebutkan bahwa transaksi elektronik yang dituangkan dalam kontrak elektronik mengikat para pihak, dengan adanya suatu perjanjian masing-masing pihak memiliki kewajibannya masing-masing. Perlindungan hukum bagi platform shopee dalam jual beli dengan sistem PayLater yaitu pada saat pembeli menyelesaikan pendaftaran Shopee PayLater, maka pembeli telah memenuhi syarat dan ketentuan perjanjian yang ditetapkan oleh Shopee. Setiap langkah yang diambil, mulai dari pengaktifan akun hingga verifikasi identitas, merupakan bentuk persetujuan pembeli terhadap syarat dan ketentuan yang berlaku. Akibat hukum terhadap pembeli yang melakukan wanprestasi dalam jual beli pada Shopee PayLater yaitu dengan tidak terpenuhinya prestasi oleh pembeli menimbulkan konsekuensi hukum berupa kewajiban untuk tetap melunasi tagihan kepada penjual.
URI: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/29780
Appears in Collections:Legal Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI ERY HANDAYANI.pdfFull Text1.86 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.