Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan kerja dan
pelatihan terhadap kinerja pegawai dengan kepuasan kerja sebagai variabel
intervening pada Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera
Utara. Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah rendahnya
kinerja pegawai yang tercermin dari ketidaktepatan waktu dalam menyelesaikan
pekerjaan, penempatan kerja yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan,
kurangnya pelatihan yang relevan, serta rendahnya kepuasan kerja akibat
minimnya apresiasi dan dukungan dari pimpinan. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan metode asosiatif. Data diperoleh melalui
penyebaran kuesioner kepada 57 responden yang merupakan pegawai Kanwil
BPN Prov. Sumatera Utara. Teknik pengumpulan data menggunakan daftar
pernyataan seperti kuesioner/angket serta teknik analisis data menggunakan
program Software Partial Least Square (SmartPLS) untuk mengetahui 7 hipotesis
yang diajukan dalam penelitian ini. Hasil penelitian membuktikan bahwa
kemampuan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai dan
pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, kepuasan kerja
berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai, serta kemampuan kerja dan
pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Kepuasan kerja juga
berperan sebagai variabel intervening dalam hubungan antara kemampuan kerja
dan pelatihan terhadap kinerja pegawai. Kepuasan kerja sebagai variabel
intervening tidak dapat memediasi pengaruh kemampuan kerja dan pelatihan
terhadap kinerja pegawai pada Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
Provinsi Sumatera Utara.