Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/handle/123456789/27525
Title: PEMBINAAN NARAPIDANA NARKOTIKA YANG LANJUT USIA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KABUPATEN GAYO LUES
Authors: ANNANTA TAS'AL ASANI, NUGRAHA
Keywords: Pembinaan Narapidana;Narkotika;Lanjut Usia
Issue Date: 9-Jan-2025
Publisher: UMSU
Abstract: Permasalahan narkotika di Indonesia terus menjadi tantangan serius, termasuk di Kabupaten Gayo Lues, Aceh. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) setempat menghadapi tantangan unik dalam menangani narapidana narkotika lanjut usia. Pembinaan khusus diperlukan untuk memenuhi kebutuhan fisik, mental, dan sosial mereka, sambil tetap memperhatikan tujuan rehabilitasi dan reintegrasi ke masyarakat. Kondisi ini menuntut adanya pendekatan yang komprehensif dan sensitif terhadap usia dalam sistem pemasyarakatan, mengingat narapidana lanjut usia memiliki kerentanan dan kebutuhan berbeda dibanding narapidana usia produktif. Penelitian ini untuk mengetahui pembinaan hak hak narapidana narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Gayo Lues, pembinaan narapidana lansia di Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Gayo Lues, serta hambatan dan upaya pembelaan narapidana narkotika lansia di Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Gayo Lues. Metode penetian ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif dengan data sekunder yang diperoleh secara studi kepustakaan (library research). Kemudian, data diolah dengan menggunakan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Gayo Lues berupaya melaksanakan pembinaan narapidana narkotika, termasuk yang lanjut usia, sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pembinaan ini mencakup pemenuhan hak-hak dasar, program rehabilitasi, dan kegiatan yang mendukung pemulihan serta persiapan kembali ke masyarakat. Khusus untuk narapidana lansia, program disesuaikan dengan mempertimbangkan keterbatasan fisik dan kebutuhan khusus mereka, termasuk pelayanan kesehatan yang lebih intensif dan lingkungan yang ramah lansia. Meskipun demikian, Lapas menghadapi beberapa hambatan seperti keterbatasan fasilitas, kurangnya tenaga medis spesialis, dan program yang belum sepenuhnya optimal untuk narapidana narkotika lansia. Upaya pembelaan dan peningkatan layanan terus dilakukan melalui advokasi, pelatihan staf, kerjasama dengan lembaga terkait, dan pengembangan program yang lebih inklusif, dengan tujuan akhir meningkatkan efektivitas pembinaan dan mempersiapkan reintegrasi narapidana ke dalam masyarakat.
URI: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/27525
Appears in Collections:Legal Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI ANNANTA TAS'AL ASANI NUGRAHA.pdfFull Text1.2 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.