Abstract:
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis
tingkat religiosity, tingkat islamic financial literacy, tingkat interest in
transaction, dan pengaruh religiosity terhadap islamic financial literacy pada
nasabah perbankan syariah di Kota Medan. Metodologi: Penelitian ini bersifat
asosiatif kuantitatif dengan menggunakan data primer melalui kuesioner. Sampel
penelitian adalah nasabah perbankan syariah yang berjumlah 115 orang. Teknik
analisis data yang digunakan adalah analisis faktor konfirmatori (CFA) dan
pemodelan persamaan struktural (SEM) dengan menggunakan program AMOS.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menegaskan bahwa tingkat religiosity
nasabah perbankan syariah di Kota Medan tergolong kuat, yakni sebesar 89%,
dimensi consequential menunjukkan hasil yang paling kuat. Islamic financial
literacy nasabah perbankan syariah di Kota Medan tergolong tidak terliterasi,
yakni sebesar 52%, untuk dimensi simpanan dan pinjaman yang tergolong ke
dalam kategori terliterasi yakni sebesar 61%. Kedua hal tersebut menjadikan
tingkat interest in transaction tergolong berminat. Hal ini menunjukkan bahwa
dalam kehidupan sehari-hari nasabah perbankan syariah di kota Medan berminat
melakukan transaksi dengan perbankan syariah. Kontribusi Teoritis/Orisinalitas:
Penelitian ini memberikan informasi tentang tingkat religiosity dan islamic
financial literacy pada nasabah perbankan syariah di kota Medan. Informasi ini
menjadi dasar penelitian selanjutnya untuk menyusun strategi peningkatan interest
in transaction pada nasabah perbankan syariah di kota Medan. Implikasi bagi
praktisi/kebijakan: bagi perbankan syariah untuk terus meningkatkan kinerjanya
dalam rangka kesuksesan dunia perbankan syariah di Indonesia dalam rangka
memajukan kesejahteraan umat muslim dengan kemudahan dan fitur-fitur
kecanggihan dari perbankan syariah. Keterbatasan penelitian: penelitian ini masih
menggunakan sampel yang terbatas, yaitu nasabah yang beragama islam. Sampel
yang lebih luas akan memperkuat validitas pengukuran instrumen pengukuran di
masa depan.