Research Repository

PENYALAHGUNAAN KEKUASAAN OLEH APARAT PENYIDIK DI KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA TINJAUAN YURIDIS DAN UPAYA PENCEGAHAN

Show simple item record

dc.contributor.author Lubis, Roby Permana Syahputra
dc.date.accessioned 2024-10-29T03:33:01Z
dc.date.available 2024-10-29T03:33:01Z
dc.date.issued 2024-10-17
dc.identifier.uri https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/25655
dc.description.abstract Penyidik Polisi sebagai aparat hukum dalam melakukan pemeriksaan terhadap tersangka harus berdasarkan aturan hukum yang berlaku, seperti pada: UU Kepolisian, Peraturan Kapolri, yang terkait dengan SOP pemeriksaan terhadap tersangka. Penyidik yang polisi tidak bekerja sebagaimana aturan dimaksud maka dapat dipastikan oknum polisi tersebut telah bertindak kesewenangan dan menyalahgunakan kekuasaan yang melekat diberikan oleh negara kepadanya. Perbuatan saat pemeriksaan tersangka oleh penyidik kepolisian yang menggunakan cara-cara kekerasan yang diluar batas kewajaran, sehingga tersangka menderita luka berat dan bahkan ada yang meninggal dunia. Perbuatan Oknum penyidik polisi ini jelas melanggar Undang-Undang, yang dapat dijerat dengan aturan hukum berlaku dengan pemidanaan atas perbuatan kesewenangannya kepada tersangka saat melakukan penyidikan., Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, menggunakan teknik analisis kualitatif yang kemudian dipaparkan dan dianalisa menggunakan metode deskriptif analitis. Jenis pendekatan yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah pendekatan kepustakaan (library research), dengan penelusuran dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pengaturan dan bentuk perlindungan hukum dalam pemeriksaan terhadap tersangka pelaku kejahatan oleh penyidik kepolisian di Indonesia, bentuk penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh anggota kepolisian terhadap kewenangan dalam pemeriksaan tersangka pelaku kejahatan pada proses penyidikan, dan bagaimana akibat hukum dan bentuk pertanggungjawaban penyidik kepolisian yang melakukan penyalahgunaan kekuasaan terhadap tersangka pelaku kejahatan pada saat proses penyidikan. Hasil penelitian pada pembahasan dalam penelitian ini didapati bahwa sesuai dengan aturan yang berlaku bagi penyidik terhadap pemeriksaan tersangka maka penyidik pertama sekali harus menggunakan asas praduga tidak bersalah terhadapnya, menghormati hak asasi yang melekat pada dirinya, dan jika memang harus menggunakan sedikit kekerasan untuk mendaptkan informasi yang lengkap maka harus pula dilakukan secara terukur sehingga tidak menimbulkan luka fisik maupun psikis. Oknum penyidik yang melakukan pemeriksaan tidak sesuai dengan SOP pemeriksaan terhadap tersangka, maka akan bisa dilaporkan atas perbuatannya yang tidak profesional pada aturan profesi dan hukum positif, yang juga bisa berakibat pemecatan dan penjatuhan hukuman secara pidana. en_US
dc.publisher UMSU en_US
dc.subject Penyidik Polri en_US
dc.subject Penyalahgunaan Kekuasaan en_US
dc.subject Upaya pencegahan en_US
dc.title PENYALAHGUNAAN KEKUASAAN OLEH APARAT PENYIDIK DI KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA TINJAUAN YURIDIS DAN UPAYA PENCEGAHAN en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account