Research Repository

PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENEBANGAN HUTAN LIAR YANG MENYEBABKAN KERUSAKAN HABITAT SATWA DILINGDUNGI PADA KAWASAN TAMAN NASIONAL GUNUNG LAUSER WILAYAH II (Studi di Kantor BPTN Wilayah II Kutacane)

Show simple item record

dc.contributor.author ANANDA, SRI REZEKI
dc.date.accessioned 2023-11-23T03:08:29Z
dc.date.available 2023-11-23T03:08:29Z
dc.date.issued 2023-11-23
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/22602
dc.description.abstract Hutan adalah salah satu sumber daya alam yang memiliki peran penting dalam keberlangsungan hidup manusia. Hutan memiliki banyak kekayaan didalamnya yang berasal dari keanekaragaman hayati dan non-hayati yang melimpah membentuk suatu ekosistem. Terjaganya suatu ekosistem pada hutan akan memberikan dampak positif pada manusia, tidak hanya pada manusia, tumbuhan dan hewan juga turut menerima dampaknya dengan tersedianya sumber makanan dan menghindari dari punahnya hayati yang hidup di hutan. Tingkat ketergantungan manusia terhadap hasil hutan masih sangat cukup tinggi. Hal ini mejadi suatu faktor utama yang menyebabkan rusaknya habitat satwa yang dilindungi, rusaknya habitat satwa dan hilangnya populasi habitat mereka yang dilakukan oleh manusia melalui penebangan hutan secara liar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaturan hukum tentang tindak pidana penebangan hutan liar yang menyebabkan kerusakan habitat satwa yang dilindungi pada kawasan Taman NasionalGunung Leuser wilayah II. Penelitian ini adalah jenis penelitian yuridis empiris, sumber data yang digunakan bersumber dari Al-Qur’an, data primer dan data sekunder. Alat pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara dengan pegawai kantor Bidang Pengelolaan Taman Nasional Gunung Leuser Wilayah II Kutacane. Berdasarkan hasil penelitian dipahami bahwa Pengaturan hukum tentang tindak pidana penebangan hutan liar yang menyebabkan kerusakan habitat satwa pada kawasan Taman Nasional Gunung Lauser Wilayah II tidak ada diatur secara khusus dalam peraturan Internal yang berlaku pada kawasan tersebut, akan tetapi pada dasarnya berpedoman pada Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya Pasal 26, Pasal 27, Pasal 29 Pasal 33, Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan dan Undang-Undang No. 18 Tahun 2013 Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan Penanggulangan tindak pidana penebangan hutan liar yang menyebabkan kerusakan habitat satwa yang dilindungi pada Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser wilayah II dilakukan dengan 2 (dua) cara; pertama upaya preventif dan upaya refresif. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan tersebut diantaranya melakukan usaha-usaha non penal ini misalnya penyantunan dan pendidikan sosial dalam rangka mengembangkan tanggung jawab sosial warga masyarakat. Selain itu, dilakukan dengan merekrut masyarakat sekitar kawasan khususnya generasi muda untuk ikut membantu dalam kegiatan patroli, yang berarti ikut langsung. Ada juga masyarakat yang dibentuk sebagai perempuan inspiratif mitra polisi hutan. en_US
dc.subject Penanggulangan, Tindak Pidana, Penebangan hutan liar. en_US
dc.title PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENEBANGAN HUTAN LIAR YANG MENYEBABKAN KERUSAKAN HABITAT SATWA DILINGDUNGI PADA KAWASAN TAMAN NASIONAL GUNUNG LAUSER WILAYAH II (Studi di Kantor BPTN Wilayah II Kutacane) en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account