dc.description.abstract |
Tesis ini dibuat pada dasarnya untuk mengetahui efektivitas Baitul Mal Aceh Tamiang terhadap pengelolaan zakat. Salah satu fungsi zakat yaitu sebagai pemberdayaan kemaslahatan umat. Dalam upaya meningkatkan efektivitas pengelolaan zakat di Provinsi Aceh maka Pemerintah Aceh membentuk Baitul Mal berdasarkan Qanun Nomor 10 Tahun 2007. Setelah beberapa tahun masa pengundangannya ternyata dalam proses pelaksanaanya belum terlihat jelas efektivitas Baitul Mal sebagai lembaga pengelolaan zakat. Karena pada Qanun Nomor 10 Tahun 2007 telah mengatur kedudukan dan kewenangan Baitul Mal sebagai lembaga pengelolaan zakat, tetapi yang menjadi permasalahan Baitul Mal Kabupaten Aceh Tamiang belum dapat menjalankan kedudukan dan kewenangannya berdasarkan qanun zakat. Tesis ini membahas rumusan masalah tentang beberapa hal mengenai bagaimana kedudukan dan kebijakan Baitul Mal kabupaten Aceh Tamiang dalam pengelolaan zakat, bagaimana hambatan-hambatan yang terjadi dalam pengelolaan zakat Baitul Mal Aceh Tamiang, bagaimana efektivitas Baitul Mal Aceh Tamiang dalam pengelolaan zakat dalam pemberdayaan kemaslahatan umat
Pada tesis ini penulis menggunakan metode penelitian bersifat deskriptif analisis yaitu penelitian yang menggambarkan, menelaah, menjelaskan serta menganalisa peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pada tujuan penelitian ini, serta penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif yang melakukan pendekatan terhadap permasalahan yang dirumuskan berdasarkan peraturan perundang-undangan. Hasil penelitian dari tesis ini bahwa efektivitas Baitul Mal Aceh Tamiang berdasarkan Qanun Nomor 10 Tahun 2007 dalam pengelolaan zakat masih banyak menimbulkan problematika, yaitu kedudukan dan kebijakan Baitul Mal kabupaten/kota sebagai lembaga penghimpun dan pendayagunaan zakat yang tercantum dalam qanun tidak terimplementasi, hal ini terlihat jelas bahwa lembaga amil zakat atau unit pengumpul zakat tidak dapat menghimpun orang yang tergolong wajib zakat (muzakki) untuk menyalurkan zakatnya di Baitul Mal. Hal ini terjadi karena Pemberdayaan kemaslahatan umat yang merupakan salah satu unggulan Baitul Mal Aceh Tamiang belum berjalan efektif. |
en_US |