Abstract:
Dalam beberapa dekade terakhir, perkembangan internet seiring dengan kemajuan teknologi di tempat kerja telah menciptakan banyak peluang bagi perusahaan, misalnya seperti meningkatkan kreativitas karyawan dalam bekerja. Namun pada sisi lain, karyawan dapat menggunakan internet untuk keperluan pribadi dan bukan untuk kepentingan pekerjaan. Kegiatan semacam inilah yang disebut dengan cyberloafing.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran stres kerja karyawan dalam memediasi pengaruh regulasi diri terhadap perilaku cyberloafing pada Biro Administrasi dan Urusan Keuangan (BAUK) Universitas Malikussaleh Lhokseumawe.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data primer dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan skala Likert dan 5 (lima) pilihan jawaban. Data yang didapatkan kemudian dianalisa dengan metode statistik Partial Least Square (PLS), yang merupakan pendekatan variance based Structural Equation Modeling (SEM). Dalam penelitian ini, PLS digunakan untuk menganalisa keseluruhan konstruk yang dibentuk dengan indikator-indikator reflektif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa regulasi diri berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kedua variabel endogen, yaitu stres kerja dan cyberloafing.Sementara itu stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku cyberloafing, dan juga berperan dalam memediasi pengaruh regulasi diri terhadap perilaku cyberloafing.