PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-MODUL DENGAN MODEL ADDIE BERBASIS FLIP PDF PROFESSIONAL MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG KELAS IX SMP JAMBI MEDAN

Abstract

Tesis ini mengkaji tentang pengembangan pengembangan E-Modul menggunakan aplikasiFlip Pdf Professional pada materi Bangun Ruang Sisi Lengkung (BRSL) kelas IX SMP Swasta Jambi Medan. Penelitian ini bertujuan: Untuk mengetahui pengembangan bahan ajar menggunakan Flip Pdf Professional pada materi Bangun Ruang Sisi Lengkung Untuk mengetahui hasil pengembangan bahan ajar dengan menggunakan aplikasi Flip Pdf Professional pada materi Bangun Ruang Sisi Lengkung memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif; Jenis penelitian ini adalah Penelitian Pengembangan (Research and Development). Untuk menghasilkan produkpengembangan E-Modul menggunakan aplikasi Flip Pdf Professional, peneliti mengacu pada model ADDIE dengan lima tahap pengembanganyaitu Tahap Analisis (Analyze), Tahap Desain (Design), Tahap Pengembangan (Development), Tahap Implementasi (Implementatio) dan Tahap Evaluasi (Evaluatio). Penelitian ini dilakukan di SMP Swasta Jambi Medan dengan subjek penelitian yaitu peserta didik kelas IX. Untuk mengetahui validitas dari produk yang dikembangkan, peneliti memberikan lembar validasi kepada kedua validator,yaitu ahli media dan ahli materi. Pada validitas pertama yang dilakukan pada ahli materi mendapat skor 79,39% dengan kategori valid dengan perbaikan. Kemudian dilakukan uji validasi kedua dengan revisi memperoleh hasil presentase 83,63% dengan kategori “Sangat Valid” tanpa perbaikan. Setelah melakukan validasi uji coba ahli materi kemudian dilakukan uji validasiahli media yang pertama mendapat skor presentase 80,95% dengan kategori “Layak” dengan revisi. Setelah dilakukan revisi dan dilakukan uji coba validasike 2 mendapat skor presentase 84,76% dengan kategori “Sangat Layak” Sementara hasil angket respon peserta didik masing – masing memperoleh skor persentase 93,33% dengan kategori Sangat Praktis. Berdasarkan hasil tes hasil peserta didik sebelum menggunakan e-modul banyak yang berada dibawah KKM 75 kemudian setelah menggunakan emodul diperoleh skor persentase 86,66% dengan kategori sangat efektif. Hal ini membuktikan bahwa E-Modul yang dikembangkan sesuai dengan kemampuan peserta didik.