Abstract:
Penelitian ini ditujukan untuk menentukan posisi masing-masing Bank
Pembangunan Daerah dengan menggunakan pendekatan BCG Matriks dan
kemudian menganalisa perbandingan strategi bersaingnya. Analisis strategi
dengan BCG Matriks, menggunakan market growth dan relative market share
sebagai variabelnya. Metode analisisnya dekriptif kuantitatif. Bank yang
menjadi objek penelitian adalah lima besar Bank Pembangunan Daerah
berdasarkan total aset dari populasi 27 Bank Pembanguan Daerah yang ada di
Indonesia.
Untuk mengetahui posisi Bank Pembangunan Daerah yang menjadi objek
penelitian maka dilakukan analisis BCG Matriks. Dalam analisis ini, empat
Bank Pembangunan Daerah yaitu Bank Jatim, Bank Jateng, Bank DKI dan Bank
Sumut dibandingkan dengan Bank BJB sebagai kompetitor utama, Adapun yang
dibandingkan dengan analisis BCG Matriks adalah data-data keuangan tertentu
yang diambil dari laporan keuangan audited masing-masing Bank Pembangunan
Daerah dari tahun 2017 s.d. 2021
Dari penelitian ini diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Posisi Bank Jatim berada di kuadran question mark pada tahun 2017 - 2020
dan kuadran dogs pada tahun 2021.
2. Posisi Bank Jateng berada di kuadran question mark pada tahun 2017 - 2020
dan kuadran dogs pada tahun 2021.
3. Posisi Bank DKI berada di kuadran question mark pada tahun 2017 - 2019
dam 2021 serta kuadran dogs pada tahun 2020.
4. Posisi Bank Sumut konsisten berada di kuadran question mark pada tahun
2017 - 2021.