PERAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA MEDAN DALAM PENERBITAN AKTA PERKAWINAN YANG BERAGAMA NON MUSLIM

Abstract

Mengingat arti penting dari akta perkawinan ini bagi warga masyarakat Kota Medan itu sendiri, maka diharapkan peran dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Medan dalam penerbitan akta perkawinan sangat diharapkan guna melancarkan urusan pengadministrasian perihal penerbitan akta perkawinan. Sebagaimana Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Medan merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil. Penelitian ini untuk mengetahui peran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam melakukan kewenangan penerbitan akta perkawinan yang beragama non muslim, kendala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam melakukan penerbitan akta perkawinan yang beragama non muslim, serta upaya yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam mengatasi hambatan penerbitan akta perkawinan yang beragama non muslim. Metode penetian ini menggunakan jenis penelitian dan pendekatan menggunakan penelitian yuridis empiris, dengan data yang bersumber dari hukum islam, data primer dan sekunder yang diperoleh melalui wawancara dan studi kepustakaan. Kemudian, data diolah dengan menggunakan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa peran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam melakukan kewenangan penerbitan akta perkawinan yang beragama non muslim sangat penting, sebagaimana sebelum melangsungkan perkawinan berdasarkan standart pelayanan akta perkawinan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Medan, maka kedua mempelai harus menyerahkan persyaratan pencatatan perkawinan. Kendala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam melakukan penerbitan akta perkawinan yang beragama non muslim diantaranya seperti kurangnya jumlah pegawai, ruang kerja yang sempit, komputer yang digunakan oleh operator mengalami gangguan, penempatan pegawai pada Bidang Pencatatan Sipil tidak berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja, masih terdapat pegawai yang kurang teliti dalam menginput data masyarakat, belum tersedianya kotak saran sebagai media bagi masyarakat untuk memberikan keluhan dan pengaduan, serta latar belakang pegawai masih didominasi oleh Sekolah Menengah Atas (SMA). Upaya yang dilakukan diantaranya melakukan perbaikan yang mengarah pada kepuasan masyarakat, mewujudkan terciptanya pelayanan yang cepat dan tepat, melaksanakan kesigapan dan ketulusan dalam menjawab pertanyaan masyarakat, menumbuhkan rasa percaya pengguna layanan kepada penyedia layanan, serta menumbuhkan sikap empati dengan cara memberikan pelayanan dengan ramah.