Research Repository

Proses Diversi Pada Tingkat Penyidikan Perkara Anak Yang Terlibat Dalam Kecelakaan Lalu Lintas (Studi Kasus Di Satlantas Polresta Medan)

Show simple item record

dc.contributor.author Panggabean, Nidya Agripina
dc.date.accessioned 2020-03-05T03:56:38Z
dc.date.available 2020-03-05T03:56:38Z
dc.date.issued 2019-03-14
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/1972
dc.description.abstract Pengendara motor di bawah umur sering dijumpai baik di kota besar maupun di pedesaan. Bahkan kini justru pengendara motor di bawah umur yang tinggal di pedesaan lebih berani untuk berperilaku menyimpang dari aturan-aturan lalu lintas dalam berkendara. Hal ini menarik untuk dibahas terkait dengan penyelesaiaan perkara kecelakaan lalu lintas diluar pengadilan melalui konsep Non Penal atau diversi terhadap kasus kecelakaaan lalu lintas yang dilakukan oleh anak yang menyebabkan luka berat dan meninggal dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaturan tentang diversi pada tingkat penyidikan perkara anak yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas, untuk mengetahui proses diversi pada tingkat penyidikan perkara anak yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas serta untuk mengetahui hambatan diversi pada penyidikan perkara anak yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas. Penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan yudiris empiris. Penelitian ini adalah penelitian hukum empiris bersumber dari data hukum islam, data primer dan data sekunder, dari data primer dengan melakukan wawancara. Dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 Pasal 7 UU SPPA salah satu syarat diversi adalah bahwa anak yang melakukan tindak pidana pengulangan baik sejenis maupun tidak sejenis dan tindak pidana yang ancaman nya di atas 7 (tujuh) tahun, tidak berhak mendapatkan diversi. Proses diversi pada tingkat penyidikan dalam perkara anak yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas di Satlantas Medan, didasari adanya laporan dan pihak Penyidik membuat BAP, lalu Bapas melakukan Penelitian Masyarakat (Litmas) di lingkungan rumah pelaku, Bapas mengeluarkan surat rekomendasi untuk layak atau tidaknya proses diversi dan surat tersebut diserahkan kepada Penyidik, Penyidik melakukan pemanggilan kepada pihakpihak yang terlibat untuk melakukan diversi, lalu hasil diversi dituangkan dalam bentuk surat yang hasil dari diversi tersebut selanjutnya diserahkan ke Pengadilan. Hambatan yang ditemukan dalam proses diversi pada tingkat penyidikan dalam perkara anak yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas di Satlantas, kurangnya waktu yang diberikan oleh Undang-undang bagi para penegak hukum untuk mengupayakan diversi, upaya ganti rugi mengalami hambatan dikarenakan terkadang kedua belah pihak dalam hal upaya ganti rugi tidak memenuhi kata sepakat. en_US
dc.subject Proses Diversi en_US
dc.subject Penyidikan en_US
dc.subject Anak en_US
dc.subject Kecelakaan Lalu Lintas en_US
dc.title Proses Diversi Pada Tingkat Penyidikan Perkara Anak Yang Terlibat Dalam Kecelakaan Lalu Lintas (Studi Kasus Di Satlantas Polresta Medan) en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account