Research Repository

TINJAUAN KRIMINOLOGI TINDAK PIDANA PERUSAKAN FASILITAS UMUM DI KOTA MEDAN

Show simple item record

dc.contributor.author NURILHAM, MUHAMMAD
dc.date.accessioned 2022-11-03T08:31:07Z
dc.date.available 2022-11-03T08:31:07Z
dc.date.issued 2022-11-03
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/19218
dc.description.abstract Vandalisme termasuk salah satu penyakit sosial masyarakat. Perilaku ini sangat menganggu karena mencerminkan ketidakberadaban seseorang. Salah satu bentuk vandalisme itu adalah dengan merusak fasilitas publik, termasuk mencoret-coret fasilitas publik. Seperti yang terlihat di bundaran Jalan Juanda, Medan. Sebuah tugu yang menjadi penanda sekaligus mempercantik persimpangan itu terlihat dicoret-coret orang tak bertanggung jawab. Coretan coretan itu sangat mengganggu apalagi ditulis besar-besar. Metode penetian ini menggunakan jenis penelitian dan pendekatan menggunakan penelitian yuridis empiris, dengan data yang bersumber dari hukum islam, data primer dan sekunder yang diperoleh melalui wawancara dan studi kepustakaan. Kemudian, data diolah dengan menggunakan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Faktor yang menyebabkan terjadinya tindak pidana perusakan fasilitas umum di Kota Medan adalah faktor teman sebaya, faktor lingkungan masyarakat, faktor keluarga dan faktor dari media masa. Upaya yang perlu dilakukan untuk pencegahan tindak pidana perusakan fasilitas umum, terbagi: Upaya pre-emtif yaitu aktif memberikan himbauan maupun pembelajaran yang berkaitan dengan aksi dan mendukung dan menyukseskan beberapa program pemerintah daerah terkait dengan edukasi bahaya dari aksi tersebut. Kemudian upaya preventifnya yaitu melakukan patroli dibeberapa tempat yang dianggap rawan terjadi aksi dan melakukan pengamanan secara ketat terhadap beberapa objek dari aksi tersebut. Serta upaya represifnya sendiri yaitu melakukan pengambilan gambar-gambar yang diduga dampak dari perilaku sebagai bukti atau pendukung pembuktian dan melakukan tangkap tangan ditempat kejadian yang secara langsung menjerat pelaku yang melakukan aksi vandalisme corat-coret grafiti di Kota Medan. Hambatan terhadap upaya pencegahan tindak pidana perusakan fasilitas umum: Sulitnya menangkap dan/atau menemukan pelaku atau saksi aksi vandalisme pada lepas tengah malam hari. Hal ini disebabkan karena pelaku di dalam melakukan tindak vandalisme biasanya dilakukan pada saat sepi atau pada tepatnya pada lepas tengah malam hari. Selain itu, pelaku juga seperti “kucing-kucingan” dengan para petugas dalam melakukan tindakannya. Mereka melakukan aksinya sembunyi-sembunyi dari petugas dan juga petugas juga kurang bisa melakukan patrol secara menyeluruh terhadap semua wilayah di Kota Medan, kemudian Kurangnya sarana prasarana serta personil dalam melakukan patroli intensif di wilayah Kota Medan yang cukup luas. Kondisi sarana prasarana yang kurang memadai juga menjadi hambatan terhadap penegakan hukum vandalisme. en_US
dc.subject Kriminologi en_US
dc.subject Perusakan en_US
dc.title TINJAUAN KRIMINOLOGI TINDAK PIDANA PERUSAKAN FASILITAS UMUM DI KOTA MEDAN en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account