Abstract:
Ada diantara pegawai yang belum memahami tugas dan tanggung jawabnya,
kecenderungan penurunan kinerja para pegawai seperti kurangnya minat menyelesaikan
kerja tepat waktu, kurangnya koordinasi antar pegawai dan munculnya kebosanan kerja
karena rutinitas yang berlanjut. Kepemimpinan yang diterapkan belum begitu tegas
terhadap para bawahan dan Pegawai meninggalkan tempat tugas tanpa ijin pimpinan dan
pulang kerja lebih cepat dari waktu yang ditentukan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis , Pengaruh
Pengawasan, Kepemimpinan, Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Aceh Timur.
Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksploratif, dimana variabel
diukur dengan skala likert. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara
(interview), dengan daftar pertanyaan (questionnaire) dan studi dokumentasi. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Aceh
Timur yang berjumlah 65 orang. Penarikan sampel dengan metode sampling jenuh atau
lebih dikenal dengan istilah sensus. Dalam penelitian ini jumlah populasi relatif sedang
yaitu sebanyak 65 orang. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak SPSS versi 17,
dengan analisis deskriptif dan pengujian hipotesis analisis regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) secara parsial variabel pengawasan
mempengaruhi kinerja Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Aceh Timur.; (2)
secara parsial variabel kepemimpinan mempengaruhi kinerja Pegawai Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Aceh Timur.; (3) secara parsial variabel disiplin kerja mempengaruhi
kinerja Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Aceh Timur.; (4) secara simultan
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel pengawasan, kepemimpinan
dan disiplin kerja terhadap kinerja Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Aceh
Timur.
Berdasarkan hasil penelitian penulis memberikan beberapa saran, yaitu Hendaknya
pegawai terus meningkatkan kinerja dengan memperhatikan kinerja dengan terus
mengevaluasi fungsi pengawasan yang dijalankan sehingga setiap pegawai dapat bekerja
sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Pimpinan mampu
mendorong peningkatan kinerja pegawai sebagai bawahannya, dengan jalan melaksanakan
peran Kepemimpinan sebagai Katalisator, Integrator dan berprilaku sebagai bapak perlu
ditingkatkan. Sebagai leader dalam organisasi merupakan motor pengerak harus
menegakkan ketegasan untuk mencapai visi dan misi instansi.