dc.description.abstract |
Penelitian ini berjudul “Pemanfaatan Ekstrak Kulit Jeruk Pontianak (Citrus
Nobilis L. Var Microcarpa) Dan Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi
L.) Dalam Pembuatan Hand Sanitizer”. Dibimbing oleh Ibu Dr. Ir. Desi Ardilla,
M.Si. selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Bapak Dr. M. Said ‘Siregar,S.Si.,
M.Si. selaku Anggota Komisi Pembimbing. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh ekstrak kulit jeruk pontianak dan daun belimbing Wuluh
terhadap kualitas hand sanitizer dan untuk mengetahui interaksi dan aktivitas
antibakteri pada ekstrak kulit jeruk pontianak dan daun belimbing wuluh. Penelitian
ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua
faktor yaitu faktor I : Ekstrak Kulit Jeruk Pontianak (K) terdiri dari 4 taraf, yaitu
K1= 5%, K2= 10%. K3= 15%, K4= 20%. Faktor Il : Ekstrak Daun Belimbing
Wuluh (D) terdiri dari 4 taraf, yaitu DI= 5%, D2= 10%, D3= 15%, D4= 20%.
Parameter yang diamati adalah uji antibakteri, uji pH, uji organoleptik rasa
dioleskan dan uji organoleptik warna.
Hasil penelitian ini adalah ekstrak kulit jeruk pontianak memberikan
Pengaruh berbeda sangat nyata pada taraf (p<0,01) terhadap uji antibakteri, uji
Organoleptik rasa dioleskan dan uji organoleptik pada warna. Sedangkan pada uji
pH memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (p>0.05). Ekstrak daun belimbing
memberikan pengaruh berbeda sangat nyata pada taraf (p<0,01) terhadap bakteri,
uji organoleptik rasa dioleskan dan uji organoleptik pada warna. Sedangkan pada
uji pH memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (p>0.05). Pengaruh interaksi
antara konsentrasi ekstrak kulit jeruk pontianak dan ekstrak belimbing wuluh
memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (p>0,01) terhadap uji antibakteri, uji
rasa dioleskan dan uji warna. Sedangkan pada uji pH memberikan pengaruh
berbeda tidak nyata (p>0,05). |
en_US |