Abstract:
Nilai kuat tekan beton dapat dipengaruhi oleh perbedaan material penyusun beton
dan cara pembuatannya. Penggunaan agregat kasar batu pecah bergradasi seragam
dapat mempengaruhi kuat tekan beton. Pada penelitian kali ini bertujuan untuk
memanfaatkan limbah ampas kopi dan serbuk kayu yang digunakan sebagai bahan
tambah beton. Dalam penelitian ini, digunakan agregat kasar batu pecah dari 2
ukuran, yaitu 25-12 mm dan 12-5 mm, dengan variasi bahan tambah abu ampas
kopi 8,5% dan serbuk kayu 8,5%. Hasil kuat tekan beton normal, kuat tekan beton
dengan campuran serbuk kayu gradasi 25-12, beton campuran abu ampas kopi
gradasi 25-12, beton, beton campuran serbuk kayu gradasi 12-5, beton campuran
abu ampas kopi 12-5. Memiliki kuat tekan rata-rata sebesar 30,11 MPa, 29,1 MPa,
27,1 MPa, 26,1 MPa dan 23,09 MPa. Pada penyerapan rata-rata sebesar 159,67 ,
167,33 ,163 ,227 dan 173,67 dengan slump sebesar 11,9 cm, 10,2 cm, 11,3 cm,
8,6 cm dan 9,3. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan gradasi seragam dapat
mengurangi kuat tekan dan pada bahan tambah yang dicampurkan belom bisa
menaikan kuat tekan melebih beton normal tetapi campuran serbuk kayu gradasi
25-12mm, dan abu ampas kopi gradasi 25-12mm dan serbuk kayu gradasi 12-
5mm telah melebih kuat tekan rencana, hanya pada campuran abu ampas kopi
gradasi 12-5mm belom mencukupi dari kuat tekan rencana. Penggunan serbuk
kayu lebih baik terhadap kuat tekan tetapi tinggi dalam penyerapan dan rendah
terhadap slump sedangkan penggunaan abu ampas kopi memiliki nilai rendah
terhadap kuat tekan dan penyerapan tetapi tinggi dalam slump.