Abstract:
Dalam bidang konstruksi, beton merupakan salah satu elemen yang paling
mendapat perhatian dan umum digunakan untuk membangun berbagai
infrastruktur di kalangan masyarakat. Berdasarkan buku statistik komoditas
kelapa sawit terbitan Ditjen Perkebunan, tahun 2014 luas areal kelapa sawit
mencapai 10,9 juta Ha dengan produksi 29,3 juta ton CPO. Salah satu limbah
pengolahan minyak kelapa sawit dalam jumlah yang cukup besar adalah cangkang
kelapa sawit. Cangkang yang di hasilkan mencapai 60% dari produksi minyak.
Cangkang kelapa sawit mempunyai komposisi kandungan selulosa (26,27%),
hemiselulosa (12,61%), dan ligin (42,96%). Sebelum menjadi campuran beton
cangkang kelapa sawit mengalami proses penggilingan dan pembakaran pada
suhu 700 – 800̊C. Abu cangkang kelapa sawit di sini digunakan sebagai variasi
dari agregat halus untuk campuran beton. Superplasticizer atau high range water
reducer admixtures sangat meningkatkan kelecakan campuran. Penilitian ini
bertujuan untuk mempelajari nilai kuat tarik belah beton dari penambahan abu
cangkang kelapa sawit sebagai subsitusi pasir dan sika viscocrete 3115N. Dengan
variasi penambahan abu cangkang kelapa sawit 0%, 10%, 20% dan 30% dari berat
pasir dan sika viscocrete 3115N sebesar 0,8% dari berat semen. Sampel pengujian
beton yang digunakan adalah silinder dengan ukuran 15 x 30 cm3 sebanyak 12
benda uji. Pengujian kuat tarik belah beton dilakukan pada umur 28 hari. Nilai
kuat tarik yang diperoleh mengalami kenaikan pada variasi 10% dengan nilai
(4,74 MPa) dari beton normal dengan nilai (4,60MPa) dan mengalami penurunan
pada variasi 20% (3,96 MPa) dan variasi 30% (3,54MPa). Nilai kuat tarik
optimum terjadi pada variasi abu cangkang kelapa sawit 10%