Research Repository

Tinjauan Viktimologi Terhadap Korban Tindak Pidana Penggelapan dan Pencucian Uang pada Kasus First Travel (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor.3096K/Pid.Sus/2018)

Show simple item record

dc.contributor.author Saragi, Yana Marlina
dc.date.accessioned 2020-11-19T08:12:12Z
dc.date.available 2020-11-19T08:12:12Z
dc.date.issued 2020-11-06
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/13907
dc.description.abstract Penggelapan dan pencucian uang yang dilakukan oleh agen perjalan ibadah umrah First Travel telah memakan banyak sekali korban. Program promo yang banyak ditawarkan oleh agen perjalanan umrah tersebut berhasil mengambil hati puluhan ribu orang. Kasus yang bergulir sejak tahun 2017 tersebut hingga kini tidak menemukan titik terang terhadap perlindungan bagi para korban. First Travel diduga telah melakukan tindak pidana penggelapan, penipuan dan pencucian uang dengan modus umrah yang menyebabkan barang bukti dalam kasus tersebut dinyatakan dirampas oleh Negara. Tujuan penelitian ini yaitu: pertama, untuk mengetahui modus operandi dalam tindak pidana penggelapan dan pencucian uang kasus first travel. Kedua, untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap korban kasus first travel. Ketiga, untuk mengetahui analisis pertimbangan hukum hakim dalam perspektif perlindungan hukum terhadap korban kasus first travel. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian hukum normative dengan sifat penelitian deskriptif dan menggunakan data kewahyuan dan data sekunder dengan mengolah data dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan hukum tersier. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan hukum terhadap korban kasus first travel yaitu para calon jamaah umrah selaku konsumen secara sosiologis masih lemah khususnya dalam memberikan perlindungan terhadap hak-hak dengan melalui peraturan perundang-undangan. Dalam putusan Mahkamah Agung Nomor.3096K/Pid.Sus/2018, hakim mahkamah agung tidak seharusnya menyatakan aset first travel dirampas untuk Negara karena dalam kasus ini tidak terdapat unsure kerugian Negara. Majelis hakim seharusnya dapat membuat norma baru untuk mengamankan aset first travel untuk dikembalikan kepada para korban. en_US
dc.subject Perlindungan Hukum en_US
dc.subject Penggelapan en_US
dc.subject Pencucian Uang en_US
dc.title Tinjauan Viktimologi Terhadap Korban Tindak Pidana Penggelapan dan Pencucian Uang pada Kasus First Travel (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor.3096K/Pid.Sus/2018) en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account