Abstract:
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Kepemimpinan
transformasional merupakan pemimpin yang menginspirasi para pengikutnya untuk
melampaui kepentingan diri mereka sendiri dan yang berkemampuan untuk memiliki
pengaruh secara mendalam dan luar biasa terhadap para pengikutnya. Motivasi kerja adalah
sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan dalam diri seseorang untuk mau bekerja
dengan giat dan baik.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan dan jumlah sampel dalam
penelitian ini adalah 49 orang. Hasil penelitian secara parsial mengenai pengaruh
Kepemimpinan Transformasional terhadap kinerja karyawan dimana diperoleh nilai t hitung
sebesar 2.220 dengan probabilitas 0,031. Jika dibandingkan dengan nilai t tabel sebesar 1.677
dengan probabilitas 0,05. Maka dalam penetapan bahwa thitung> ttabel hipotesis penolakan dan
penerimaan terhadap H0 disimpulkan bahwa 2.220 > 1.677 atau 0,031 < 0,05, hal ini
menunjukkan Kepemimpinan Transformasional pengaruh signifikan terhadap Kinerja
karyawan pada PT Pertamina (Persero) Area Pangkalan Berandan.
Hasil penelitian secara parsial mengenai pengaruh motivasi kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT Pertamina (Persero) Area Pangkalan Berandan. dimana diperoleh nilai t
hitung sebesar 0.577 dengan probabilitas 0,567. Jika dibandingkan dengan nilai t tabel sebesar
1.677 dengan probabilitas 0,05. Maka dalam penetapan bahwa thitung <ttabel hipotesis
penolakan dan penerimaan terhadap H0 disimpulkan bahwa 0.577 < 1.677 atau 0,567 < 0,05,
hal ini menunjukkan motivasi kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
karyawan pada PT Pertamina (Persero) Area Pangkalan Berandan.
Berdasarkan hasil pengujian secara simultan diatas diperoleh nilai fhitung adalah 4.770
dengan sig. 0,013< α 0,05 menunjukkan H0 ditolak dan Ha diterima, berarti kepemimpinan
transformasional (X1) dan motivasi kerja (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja
karyawan (Y) pada taraf α 0