Research Repository

Perlindungan Hukum Terhadap Pembeli Yang Beretikad Baik Dalam Perikatan Jual-Beli Hak Atas Tanah

Show simple item record

dc.contributor.author Multra, Buge Bengi
dc.date.accessioned 2020-11-17T01:43:55Z
dc.date.available 2020-11-17T01:43:55Z
dc.date.issued 2017-03-20
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/12246
dc.description.abstract Begitu banyak manfaat tanah bagi kehidupan manusia, setiap manusia ingin memiliki dan menguasainya. Sehingga banyak ditemukannya sengketa tentang pertanahan. Pasal 20 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria menjelaskan Pengertian hak milik atas tanah ialah Hak milik adalah hak turun-temurun, terkuat, terpenuh yang dapat dipunyai orang atas tanah, dan Hak milik dapat beralih dan dialihkan kepada orang lain. Perbuatan hukum yang berkenaan dengan pengahlian hak atas tanah adalah perikatan jual-beli yang tidak terlepas dari sengketa jual-beli tanah antara pemilik asal dengan pembeli kemudian dapat diasumsikan sebagai perselisihan antara pembeli dan penjual berhadapan dengan asas itikad baik yang melindungi pembeli beritikad baik perbuatan hukum mengenai perikatan jual-beli yang tidak terlepas dari unsur-unsur sebuah perikatan yang mengharuskan setiap pihak memiliki itikad baik dalam setiap proses perikatan jual-beli untuk menjaga setiap hak dan kewajiban antara kedua pihak terpenuhi dalam sebuah perikatan jual-beli. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aturan hukum tentang perikatan jual-beli dan kedudukan pembeli yang beritikad baik dalam perikatan jual beli serta perlindungan hukum bagi pembeli yang beritikad baik. Sifat penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan yuridis normatif melalui pengumpulan data primer dengan melakukan analisis putusan dan data sekunder dengan mengolah data dari bahan-bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Aturan hukum mengenai perikatan jual-beli hak atas tanah di Indonesia terdapat di dalam Buku III KUHPerdata pada Pasal 1313 KUHPerdata tentang perikatan,lebih lanjut terdapat pada1320 KUHPerdata tentang syarat sahnya suatu perjanjian atau perikatan dan dilanjutkan dalam Pasal 1338 KUHPerdata yang menyatakan bahwa semua perjanjian yang dibuat secara sah mengikat sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Kedudukan pembeli yang beretikad baik dalam perspektif hukum perdata dalam terletak pada hak dan kewajiban pembeli dalam proses suatu perikatan jual-beli. Dapat dilihat bahwa setiap subjek dalam sebuah perikatan jual-beli memiliki hubungan diantara hak dan kewajiban setiap pihak. Perlindungan hukum terhadap pembeli yang beretikad baik atas perikatan jual-beli hak atas tanah terdapat pada KUHPerdata yang menjelaskan bahwa perikatan harus berdasarkan itikad baik. Perlindungan hukum terhadap pembeli yang beritikad baik atas perikatan jual-beli juga terdapat di beberapa putusan Mahkamah Agung. en_US
dc.subject Perlindungan Hukum en_US
dc.subject Itikad Baik en_US
dc.title Perlindungan Hukum Terhadap Pembeli Yang Beretikad Baik Dalam Perikatan Jual-Beli Hak Atas Tanah en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account