Research Repository

Pertanggungjawaban Pelaku Tindak Pidana Secara Bersama-Sama Melakukan Perbuatan Pemalsuan Surat Berupa Kartu Tanda Penduduk (Analisis Putusan Nomor 1649/Pid.Sus/2015/Pn.Mdn)

Show simple item record

dc.contributor.author Siregar, Riska Wanda Wahyuni
dc.date.accessioned 2020-11-16T07:46:39Z
dc.date.available 2020-11-16T07:46:39Z
dc.date.issued 2017-03
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/12109
dc.description.abstract Delivery Order adalah dokumen yang berfungsi sebagai surat perintah penyerahan barang kepada pembawa surat tersebut, yang ditujukan kepada bagian yang menyimpan barang (bagian gudang) milik perusahaan atau bagian gudang perusahaan lain yang memiliki konsensus dengan perusahaan yang menerbitkan Delivery Order. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perjanjian jual beli gula dengan sistim delivery order antara Perum Bulog dengan PT. Extra Mandiri, untuk mengetahui pelaksanaan dalam perjanjian jual beli gula dengan sistim delivery order antara Perum Bulog dengan PT. Extra Mandiri, untuk mengetahui kendala dalam perjanjian jual beli gula dengan sistim delivery order antara Perum Bulog dengan PT. Extra Mandiri Penelitian yang dilakukan adalah penelitian normatif dan yuridis empiris. Penelitian normatif yaitu penelitian yang menggunakan peraturan perundangundangan sebagai dasar pemecahan permasalahan yang dikemukakan sedangkan penelitian yuridis empiris yaitu dengan melakukan wawancara. Data yang dipergunakan adalah data sekunder dan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research). Berdasarkan hasil penelitian dipahami bahwa perjanjian jual beli gula dengan sistim delivery order antara Perum Bulog dengan PT. Extra Mandiri merupakan perikatan atau hubungan hukum berupa penyerahan barang yang terdapat dalam delivery order sendiri. Pelaksanaan dalam perjanjian jual beli gula dengan sistim delivery order antara Perum Bulog dengan PT. Extra Mandiri adalah delivery order berkdudukan sebagai surat perintah penyerahan barang dan jika salah satu pihak melakukan perbuatan wanprestasi yang mengakibatkan kerugian pada pihak lain, maka pihak yang dirugukan dapat meminta pertanggungjawaban terhadap pihak yang menimbulkan kerugian untuk memenuhi perjanjian dan memberikan ganti rugi akibat tidak dipenuhinya kewajiban sebagaimana ditentukan dalam perjanjian jual beli gula dengan sistim delivery order. Kendala dalam perjanjian jual beli gula dengan sistim delivery order antara Perum Bulog dengan PT. Extra Mandiri pada dasarnya tidak dijumpai kendala hanya saja jika terjadi force majeur atau keadaan memaksa di luar kehendak para pihak akan mengganggu pelaksanaan jual beli gula dengan sistim delivery order. en_US
dc.subject Perjanjian en_US
dc.subject Jual Beli en_US
dc.title Pertanggungjawaban Pelaku Tindak Pidana Secara Bersama-Sama Melakukan Perbuatan Pemalsuan Surat Berupa Kartu Tanda Penduduk (Analisis Putusan Nomor 1649/Pid.Sus/2015/Pn.Mdn) en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account