Research Repository

Peran Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (BP3KB) Korban Kekerasan dalam Keluarga (Studi Di Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

Show simple item record

dc.contributor.author Wibowo, Bayu Jani
dc.date.accessioned 2020-11-16T07:32:54Z
dc.date.available 2020-11-16T07:32:54Z
dc.date.issued 2017-03
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/12093
dc.description.abstract Pertanggung jawaban orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah dan negara merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara terus-menerus demi terlindunginya hak-hak anak. rangkaian kegiatan tersebut harus berkelanjutan dan terarah guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak, baik fisik, mental, spiritual maupun sosial. Melihat hal seperti ini pemerintah telah menitik beratkan tugas ini kepada peran Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), yang awalnya hanya mempunyai program mengenai keluarga berencana dan sekarang telah memiliki beberapa program yang salah satunya menangani mengenai hal perlindungan terhadap anak korban kekerasan dalam rumah tangga. Sehingga perlulah melihat bagaimana peran badan koordinasi keluarga berencana nasional dalam menjalankan tugas dan wewenangnya. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian hukum empiris dengan pendekatan yuridis, sosiologis yang diambil dari data primer dengan melakukan wawancara dengan Badan Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak Labuhanbatu Selatan dan data sekunder dengan mengolah data dari bahan hukum dengan hukum sekunder dan bahan hukum tertier, rumusan masalah dalam skripsi ini yaitu faktor penyebab terjadinya kekerasan, peran dan kendala serta solusi badan keluarga berencana perlindungan untuk korban kekerasan dalam keluarga di Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Faktor terjadinya kekerasan pada anak dalam rumah tangga di Kabupaten Labuhanbatu Selatan disebabkan faktor lingkungan dan faktor kurangnya perhatian orang tua terhadap anak dan faktor kurangnya perhatian orang tua terhadap anak, peran dengan melakukan sosialisai terhadap masyarakat tentang paran orang tua dalam mengawasi pergaulan anak, tingkah laku anak sehingga dapat mencegah terjadi kekerasan terhadap anak baik secara seksual dan psikis serta melakukan kerjasama dengan lembaga swadaya masyarakat yang bergerak dibidang perlindungan anak. Kendala belum maksimal sarana dan prasarana keluarga berencana yang dibutuhkan oleh masyarakat, perilaku masyarakat dan kesadaran masyarakat untuk mengikuti program sosialisasi khususnya pada masyarakat yang kurang mampu atau masyarakat desa masih rendah, solusinya dengan adanya rumah aman, rumah sakit anak, dan psikolog bagi korban kekerasan pada anak en_US
dc.subject Peran Keluarga Badan Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindhan Anak en_US
dc.subject Perlindungan Anak en_US
dc.title Peran Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (BP3KB) Korban Kekerasan dalam Keluarga (Studi Di Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Labuhanbatu Selatan) en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account