Abstract:
Beton merupakan campuran dari semen, agregat halus, agregat kasar, air, dan
Admixture jika diperlukan. Beberapa keunggulan beton antara lain harganya relatif
murah, mempunyai kekuatan tekan tinggi, tahan terhadap karat, mudah diangkut
dan dibentuk dan relatif tahan terhadap kebakaran. Beton memiliki salah satu
kelemahan yaitu berat jenisnya yang cukup tinggi sehingga beban mati struktur
menjadi sangat besar. Ada beberapa cara yang dapat dipakai untuk mengurangi
berat beton seperti dengan penggunaan agregat ringan, beton dibuat berongga, dan
salah satu bahan yang dapat dipakai untuk beton adalah Styrofoam yang mempunyai
berat sangat ringan. Pada penelitian ini menggunakan butir Styrofoam yang
memiliki ukuran butiran sebesar 3mm-5mm, dan penggunaan Admixture 0.8% dari
volume semen pada campuran beton butir Styrofoam. Persentase penggunaan butir
Styrofoam pada campuran beton bervariasi yaitu sebesar 2%, 3%, dan 4% dari
volume agregat kasar. Penetapan persentase butir Styrofoam yang bervariasi
dimaksudkan untuk mengetahui perilaku mekanik beton (kuat tekan) terbaik dalam
campuran beton. Sampel pengujian berupa silinder 15cm x 30cm sebanyak 12
benda uji. Untuk mengetahui nilai kuat tekan beton dilakukan perendaman selama
28 hari. Nilai kuat tekan berdasarkan variasi adalah sebesar Normal (0%) = 23,19
Mpa; Variasi I (2%) = 19,44 Mpa; Variasi II (3%) = 15,46 Mpa; Variasi III (4%) =
10,57 Mpa.