Abstract:
Pada umumnya tempat pendaftaran fidusia secara online pada kantor pendaftaran fidusia.Sedangkan dalam proses pendaftaran fidusia dan faktor-faktor pendukung serta penghambat dalam proses pendaftaran fidusia bertujuan untuk mengetahui sebesar dan seperduli apa pertanggungjawaban notaris terhadap hambatan-hambatan yang terjadi dalam hal pendaftaran fidusia secara online. Didalam Undang-Undang Fidusia diatur tentang Kewajiban Pendaftaran Fidusia agar memberikan kepastian hukum kepada para pihak yang berkepentingan dan perlu diingat pendafatran jaminan fidusia ini memberikan hak yang didahulukan kepada penerima fidusia terhadap kreditor lain. Karena jaminan fidusia memberikan hak kepada pihak pemberi fidusia berdasarkan kepercayaan, diharapkan sistem pendaftaran yang diatur dalam Undang-Undang Fidusia tersebut dapat memberikan jaminan kepada pihak penerima fidusia dan pihak yang mempunyai kepentingan terhadap benda tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji dan mengetahui pengaturan hukum dan proses tentang cara pendaftaran fidusia yang dibuat secara online. Hak dan kewajiban para pihak dalam melaksanakan pendaftaran akta tersebut, serta hambatan-hambatan yang terjadi dalam proses pendaftaran fidusia yang dibuat secara online. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian hukum deskriptif analisis yaitu mendeskripsikan, menggambarkan, dan menjelaskan secara jelas analisis permasalahan yang dikemukakan,dengan pendekatan yuridis normatif yaitu dengan menganalisis permasalahan berdasarkan peraturan Perundang-Undangan yang berlaku dan juga literatur yang membahas permasalahan yang diajukan, dimana datanya bersumber dari data pustaka (library research) dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian bahwa proses dan pertanggungjawaban notaris terhadap pendaftaran akta fidusia secara sistem online harus sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku sesuai dengan peraturan Perundang-Undangan, dan kemudian Pendaftaran Fidusia Secara Online Didaftarkan Pada Kantor Pendaftaran Fidusia Atau Pada Notaris Yang Memang Sudah Semestinya.
