Abstract:
Fruit leather adalah jenis makanan yang berasal dari daging buah yang
telah dihancurkan dan dikeringkan. Pengeringan bisa dilakukan dengan
penjemuran atau bisa juga menggunakan pemanasan melalui lampu yang memiliki
suhu panas 50-60˚C. Fruit leather memiliki daya simpan sampai 12 bulan, bila
disimpan dalam keadaan baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan sorbitol
pada pembuatan fruit leather jambu biji putih (Psidium guajava L.) dan buah naga
merah (Hylocereus polyrhizus). Penelitian ini menggunakan metode rancangan
acak lengkap dengan dua faktor, yaitu konsentrasi Sorbitol (S) : 5%, 10%, 15 %
dan 20% dengan lama waktu pengeringan (L) : 4, 6, 8, dan 10 jam. Parameter
yang dianalisa adalah kadar gula reduksi, kadar air, kadar vitamin c, organoleptik
tekstur warna dan rasa. Konsentrasi sorbitol berpengaruh berbeda sangat nyata
terhadap kadar gula reduksi, kadar air, kadar vitamin C, organoleptik tekstur,
warna dan rasa. Lama pengeringan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata
terhadap kadar gula reduksi, kadar air, kadar vitamin C, organoleptik tekstur,
warna dan rasa. Interaksi kedua faktor berpengaruh berbeda tidak nyata terhadap
semua parameter. Konsentrasi Sorbitol 15% dan lama waktu pengeringan 8 jam
menghasilkan fruit leather dengan mutu yang paling baik.