Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pembuatan Permen Kurma (Phoenix
dactylifera L) dengan penambahan ekstrak lemon (Citrus limon).
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan (2)
dua ulangan. Faktor I adalah jumlah daging buah kurma yang digunakan dengan sandi (K)
yang terdiri atas 4 taraf yaitu : K1 = 30 g, K2 = 25 g, K3 = 20 g, K4 = 15 g. Faktor II adalah
jumlah ekstrak lemon dengan sandi (L) yang terdiri atas 4 taraf yaitu : L1 = 20 ml, L2 = 15
ml, L3 = 10 ml, L4 = 5 ml. Parameter yang diamati meliputi kadar air, kada abu, uji gula
reduksi, uji sakarosa, uji organoleptik rasa dan tekstur.
Hasil analisa secara statistik pada masing-masing parameter memberikan kesimpulan
sebagai berikut :
Kadar Air
Jumlah daging buah kurma dan ekstrak lemon memberikan pengaruh berbeda sangat
nyata (p<0,01) kadar air. Kadar air tertinggi pada perlakuan K1L1 jumlah daging buah Kurma
30 g (K1) dan penambahan ekstrak lemon 20 ml (L1) dan sedangkan nilai rata-rata terendah
yaitu pada taraf 15 g (K4) dan jumlah ekstrak lemon 5 ml (L4). Semakin banyak jumlah
daging buah kurma dan ekstrak lemon yang ditambahkan maka kadar air permen akan
semakin tinggi, sebaliknya semakin sedikit penambahan ekstrak lemon maka akan semakin
menurun kadar air nya.
Kadar Abu
Interaksi perlakuan jumlah daging buah kurma dan penambahan ekstrak lemon
memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (p>0,05) terhadap kadar air. Kadar abu pada
produk permen yang dihasilkan dalam seluruh komposisi sudah memenuhi nilai maksimal
dari SNI, yaitu sebesar 3,0%. Kurma mengandung mineral yang cukup tinggi. Lemon juga
buah lemon mengandung mineral tetapi tidak sebanyak kandungan mineral yang terkandung
pada kurma sehingga hasil data yang diperoleh tidak nyata.
Uji Gula Reduksi
Jumlah ekstrak lemon memberikan pengaruh berbeda nyata (p<0,01) terhadap uji gula
reduksi. Dapat di lihat bahwa K1, K2, K3 tidak berbeda nyata. K3 berbeda nyata dengan K4.
Gula reduksi yang tertinggi terdapat pada perlakuan K1 sebesar 24,038 % dan terendah K4
sebesar 23,763 %. Bahwa semakin banyak kandungan asam yang digunakan maka akan
semakin tinggi kandungan gula reduksinya. Hal ini diduga kadar gula pereduksi dari permen
dengan penambahan ekstrak lemon cenderung meningkat karena sifat asam dari buah lemon
yang ditambahkan.
Uji Sakarosa
Semakin banyak jumlah daging buah Kurma yang ditambahkan memberikan
pengaruh berbeda sangat nyata (p<0,01) terhadap uji sakarosa. Dapat di lihat bahwa K1
berbeda sangat nyata dengan K2, K2 tidak berbeda nyata dengan K3. K3 tidak berbeda nyata
dengan K4. Sakarosa yang tertinggi terdapat pada perlakuan K1 sebesar 34, 525% dan
terendah K4 sebesar 32, 975 %. Semakin banyak jumlah daging buah kurma yang digunakan,
maka sakarosa akan mengalami peningkatan. Dalam proses pendidihan sukrosa ini akan
terjadi pemecahan sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa akibat pengaruh panas yang akan
meningkatkan kelarutan gula.
Uji Organoleptik Rasa
Interaksi perlakuan jumlah jumlah daging buah kurma dan penambahan ekstrak
lemon memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (p>0,05) terhadap Organoleptik rasa. Rasa
permen yang baik tergantung dari kandungan yang terdapat pada penambahan gula pada
permen, serta peran asam sitrat yang dapat membantu membuat rasa pada permen enak jika
dikonsumsi.
Uji Organoleptik Tekstur
Semakin sedikit penambahan jumlah daging buah kurma dan semakin banyak ekstrak
lemon maka teksturnya akan semakin bagus, hal ini dikarenakan ekstrak lemon memiliki
asam yang sangat bagus dalam proses pembentukan tekstur pada permen soft candy sehingga
sangat mempengaruhi tingkat kelunakan pada permen soft candy tersebut.