DSpace Repository

Peran Kepolisian Dalam Meminimalisir Balap Liar Di Kota Medan (Studi Di Satlantas Polrestabes Medan)

Show simple item record

dc.contributor.author Nasution, Rifan Irwanda
dc.date.accessioned 2020-03-01T03:54:58Z
dc.date.available 2020-03-01T03:54:58Z
dc.date.issued 2018-09-15
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/637
dc.description.abstract Balapan liar bukan merupakan suatu kejahatan melainkan pelanggaran khususnya pelanggaran lalu lintas dan lebih banyak mengandung unsur negatif. Upaya yang dilakukan Polisi sebagai pihak yang paling bertanggung jawab dalam memberantas aksi balap motor liar seolah-olah tak ada habisnya. Dalam upaya mencegah terjadinya balap motor liar, pihak kepolisian sudah mengupayakan berbagai cara, dimulai dari metode paling lunak hingga metode yang keras. Namun upaya tersebut belum membuahkan hasil yang nyata.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motif balap liar di Kota Medan, untuk mengetahui peran Kepolisian dalam meminimalisir balap liar di Kota Medan, dan untuk mengetahui kendala yang dialami pihak Kepolisian dalam meminimalisir balap liar di Kota Medan. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian yuridis empiris yang bersumber dari data primer dan data sekunder. Alat pengumpul data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan dan wawancara dengan pihak Satlantas Polrestabes Medan. Berdasarkan hasil penelitian dipahami bahwa motif balap liar di Kota Medan adalah persaingan antar bengkel, tidak adanya sosok panutan yang dapat memberi nasehat, motivasi agar remaja tidak terlibat dalam aksi balap liar, dan tidak tersedianya sirkuit untuk kegiatan balap di daerah. Peran Kepolisian dalam meminimalisir balap liar di Kota Medan yaitu dengan Upaya Penanggulangan Substansial, yaitu pihak kepolisian berupaya menanggulangi balap liar yang terjadi di daerah Kota Medan dengan cara melakukan “penggerebekan”, kemudian upaya penanggulangan struktural, yaitu membentuk suatu bentuk kemitraan agar lebih efisien, kemudian upaya penanggulangan managerial, yaitu memberikan penyuluhan ataupun musyawarah kepada masyarakat sekitar area yang sering digunakan untuk ajang balap liar, dan upaya penanggulangan kultural, dilakukan dengan cara misalnya peranan orang tua agar anaknya tidak mengikuti balapan liar yaitu dengan mengarahkan si anak agar bisa lebih menghormati dan menghargai dirinya sendiri, dan memberikan pendidikan agama dan moral. Serta kendala yang dialami pihak Kepolisian dalam meminimalisir balap liar di Kota Medan yaitu kurangnya anggota yang bertugas untuk mengawasi setiap tempattempat yang dianggap rawan dijadikan ajang balap liar, anggota kepolisian tidak mendapatkan aksi balap liar yang dilakukan oleh para remaja dikarenakan operasi atau razia yang akan dilakukan pihak kepolisian terbongkar, dan ada beberapa orang tua yang membiarkan anak remajanya melakukan aksi balap liar. en_US
dc.subject Kepolisian en_US
dc.subject Meminimalisir en_US
dc.subject Balap liar en_US
dc.title Peran Kepolisian Dalam Meminimalisir Balap Liar Di Kota Medan (Studi Di Satlantas Polrestabes Medan) en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account