Abstract:
Batu bata adalah salah satu bagian dari bahn bangunan untuk konstruksi dinding 
bangunan. Batu bata dalam penelitian ini dibuat dengan campuran abu kulit 
singkong, kapur atau semen sebagai perekat, pasir dan tanah. Dengan perbandingan 
1:8:2:2 pada kedua jenis tanah yang digunakan. Pengujian kuat tekan dan kuat lekat 
pasangan bata dilakukan mengacu pada standar ASTM. Bata merah ini kebanyakan 
dibuat dengan pembakaran yang menghasilkan karbon dioksida yang mencemari 
udara, sehingga proses pembuatan bata merah ini berkontribusi pada gas rumah 
kaca ke atmosfer yang mengakibatkan bumi semakin panas. Penelitian ini bertujuan 
untuk mendapatkan alternatif proses pembuatan dan komposisi yang optimal bata 
dengan campuran abu kulit singkong (AKS) dan untuk mengetahui nilai kuat tekan 
pasangan bata tanpa bakar dengan bahan tambah AKS. Penelitian ini menggunakan 
metode studi litelatur dan metode eksperimen dengan membuat bata campuran 
pasir, semen, kapur, AKS. Hasil pengujian menunjukkan bahwa rata-rata nilai berat 
jenis bata adalah sebesar 1,42 kg/cm3. Dengan komposisi 67% tanah, 8% pengikat 
(semen dan kapur), 17% pasir, dan 8% AKS menunjukan kuat tekan pasangan bata 
sebesar 58% untuk varian Cemen Galong AKS (CGA) dan 49% untuk varian Lime 
Galong AKS (SKA). Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat bahwa penambahan 
abu kulit singkong (AKS) pada bata dapat meningkatkan kuat tekan pasangan bata.