Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran guru Pendidikan Agama Islam
(PAI) dalam pembentukan mental spiritual siswa, mendeskripsikan program
pembinaan yang diterapkan, serta mengidentifikasi faktor pendukung dan
penghambat di SMP Muhammadiyah 50 Medan. Fenomena kemerosotan moral dan
spiritual di kalangan remaja, ditambah dengan dampak globalisasi dan kemajuan
teknologi, menegaskan urgensi peran guru PAI dalam membentuk karakter dan
spiritualitas siswa. Penelitian kualitatif deskriptif ini menggunakan metode
observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data dari kepala
sekolah, wakil kepala sekolah, guru PAI, dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa guru PAI di SMP Muhammadiyah 50 Medan memiliki peran strategis
sebagai teladan, pembimbing, dan penggerak, tidak hanya melalui pembelajaran di
kelas tetapi juga melalui pembiasaan dan praktik keagamaan langsung. Program
pembinaan yang dilaksanakan meliputi tahfidz Al-Qur’an, pengajian bulanan,
kultum, dan pesantren kilat, yang secara efektif berkontribusi pada penguatan
keimanan dan ketakwaan siswa. Faktor pendukung meliputi komitmen sekolah,
fasilitas ibadah yang memadai, kualitas guru PAI yang kompeten, dan lingkungan
sekolah yang religius. Namun, terdapat hambatan seperti rendahnya kemampuan
membaca Al-Qur’an pada sebagian siswa, penggunaan gawai berlebihan, dan
minimnya dukungan orang tua. Keberhasilan pembentukan mental spiritual siswa
sangat bergantung pada sinergi antara sekolah, guru, dan keluarga.