Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui apakah terdapat pengaruh metode
Role Playing terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam dan Sosial (IPAS) di kelas IV SD 056020 Pematang Rambai, dan (2)
mengetahui seberapa besar pengaruh metode Role Playing terhadap minat belajar
siswa pada mata pelajaran IPAS di kelas IV SD 056020 Pematang Rambai. Minat
belajar siswa yang rendah menjadi masalah utama dalam pembelajaran IPAS,
sehingga dibutuhkan metode pembelajaran yang mampu meningkatkan
keterlibatan dan motivasi siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah
kuantitatif dengan desain eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa
kelas IV SD 056020 Pematang Rambai yang berjumlah 15 siswa. Instrumen
penelitian berupa angket minat belajar yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya
serta dokumentasi nilai pretest dan posttest. Data dianalisis menggunakan uji-t
berpasangan dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penerapan metode Role Playing memiliki hubungan yang signifikan terhadap
minat belajar siswa pada mata pelajaran IPAS. Hal ini dibuktikan melalui hasil
uji-t berpasangan yang menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05),
sehingga hipotesis alternatif (Ha) diterima. Besarnya dampak penggunaan metode
Role Playing pada rata-rata skor minat belajar terlihat dari peningkatan nilai rata
rata siswa sebelum perlakuan (pretest) sebesar 62,60 menjadi 82,80 setelah
perlakuan (posttest), meningkat sebesar 20,20 poin. Peningkatan ini menunjukkan
bahwa metode Role Playing efektif dalam meningkatkan motivasi belajar,
keterlibatan aktif siswa, menjadikan proses pembelajaran lebih menarik,
bermakna, dan menumbuhkan antusiasme terhadap materi yang diajarkan.
Berdasarkan temuan tersebut, disarankan agar guru mengintegrasikan metode
Role Playing sebagai salah satu strategi pembelajaran. Penerapan metode ini tidak
hanya dapat meningkatkan minat dan partisipasi siswa, tetapi juga mendorong
terciptanya pengalaman belajar yang lebih interaktif, kreatif, dan berpusat pada
siswa. Dengan demikian, proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dan dapat
membantu siswa memahami materi pelajaran dengan lebih mendalam serta
menumbuhkan rasa percaya diri dan motivasi belajar yang berkelanjutan.