Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tindak tutur deklarasi
(memutuskan, membatalkan, memberikan maaf atau mengampuni, pembabtisan,
melarang, mengizinkan, manjatuhkan hukuman, memerintah dan menolak) para
tokoh melalui tinjauan pragmatik. Sumber data dalam penelitian ini adalah cerpen
Ketika Mas Gagah Pergi karya Helvy Tiana Rosa yang diterbitkan oleh Asma
Nadia Publishing House 243 halaman. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode desktiptif dengan analisis data kualitatif. Instrument penelitian
ini adalah studi dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara dilihat,
didata, dirasakan, dan ditelaah, serta memfokuskan segala informasi yang
berhubungan dengan tindak tutur deklarasi (memutuskan, membatalkan,
memberikan maaf atau mengampuni, pembabtisan, melarang, mengizinkan,
manjatuhkan hukuman, memerintah dan menolak). Selain itu Teknik analisis data
juga dilakukan dengan memperinci data dari isi cerita cerpen yang berhubungan
dengan masalah tinak tutur deklarasi, melakukan penelaah data, dialog dan
perilaku tokoh yang terdapat dalam cerpen melalui perilaku para tokoh, serta
menarik kesimpulan dari hasil penelitian. Hasil penelitian yang diperoleh melalui
tinjauan pragmatik ini adalah bahwa setiap setiap melakukan interaksi yang
berhubungan dengan tindak tutur pasti memiliki arti yang berbeda-beda sesuai
orang yang mengartikannya, kemudian seorang dapat melihat dan merasakan
bahwa lawan bicara/mitra tutur sedang merasakan bahagia, khawatir, dan sedih
melalui tuturannya.