Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi pembelajaran debat terstruktur terhadap keterampilan berbicara siswa kelas VIII SMP Rahmat Islamiyah Medan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen pretest-posttest one group design. Sampel penelitian ini adalah satu kelas yang terdiri dari 30 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes keterampilan berbicara yang dilakukan sebelum dan sesudah penerapan strategi debat terstruktur. Teknik analisis data menggunakan standar deviasi, uji normalitas, dan uji hipotesis Paired Samples Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretest sebesar 63,33 dengan nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 40. Adapun siswa yang memperoleh nilai dalam kategori Sangat Baik (85–100) tidak ada atau berjumlah 0 siswa, sementara kategori Baik (75–84) hanya diperoleh oleh 1 siswa. Kategori Cukup (65–74) mendominasi dengan jumlah 17 siswa, yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa masih berada pada tingkat keterampilan berbicara yang sedang. Sementara itu, terdapat 8 siswa yang berada pada kategori Kurang (55–64), dan 4 siswa yang masuk dalam kategori Sangat Kurang (0–54. Setelah diberi perlakuan dengan strategi debat terstruktur, nilai rata-rata posttest meningkat menjadi 83,20 dengan nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 70. Sebanyak 12 siswa memperoleh nilai pada kategori Sangat Baik (85 100), dan 17 siswa berada pada kategori Baik . Hal ini menunjukkan bahwa hampir seluruh siswa telah mencapai tingkat keterampilan berbicara yang tinggi. Sementara itu, hanya 1 siswa yang berada pada kategori Cukup (65–74), dan tidak ada siswa yang berada pada kategori Kurang maupun Sangat Kurang. Uji Paired Samples Test menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, dengan nilai thitung 7,53 > ttabel 1,69 (df = 29). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari strategi pembelajaran debat terstruktur terhadap keterampilan berbicara siswa.