Abstract:
Pertumbuhan pembangunan gedung bertingkat di Kota Medan membutuhkan
perencanaan struktur bawah yang mampu menjamin keamanan serta efisiensi
bangunan, khususnya terhadap beban gempa dan tekanan tanah. Penelitian ini
difokuskan pada perencanaan struktur bawah dari gedung Apartemen The Bliss
dengan memodelkan besmen serta mengevaluasi kebutuhan tulangan balok, kolom,
dan dinding penahan tanah. Tujuan penelitian adalah menganalisis sistem fondasi
yang paling sesuai berdasarkan kondisi tanah, serta memastikan kestabilan dinding
penahan tanah. Metode yang digunakan meliputi analisis pembebanan (gravitasi,
gempa, dan tekanan tanah) serta perbandingan tiga alternatif fondasi, yaitu tiang
bor, fondasi rakit, dan kombinasi tiang-rakit, yang dirancang mengacu pada Standar
Nasional Indonesia (SNI 1726:2019, SNI 1727:2020, SNI 2847:2019 dan SNI
8460:2017) dari sistem ganda dan sistem rangka pemikul momen. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kombinasi fondasi tiang-rakit memberikan kinerja yang lebih
baik dalam menahan beban maksimum dan mengurangi penurunan tanah
dibandingkan hanya fondasi tiang bor saja dengan persentase 40,72% pada system
ganda dan 41,41% pada sistem rangka pemikul momen, sedangkan desain dinding
penahan tanah belum aman terhadap potensi guling. Penelitian ini bermanfaat
sebagai referensi teknis dalam merancang struktur bawah gedung bertingkat yang
aman, efisien, dan sesuai ketentuan standar.