Abstract:
Jalan Aek Natolu - Ajibata, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi
Sumatera Utara merupakan Jalan Kabupaten yang memiliki panjang 10,7 km dan
lebar jalan 6-8 m. Jalan ini memiliki 2 jenis perkerasan yaitu perkerasan lentur di
STA 0+000 s.d 4+650, STA 4+700 s.d 7+600, STA 8+800 s.d STA 9+200 dan STA
9+450 s.d STA 10+700 serta perkerasan kaku di STA 4+650 s.d STA 4+700, STA
7+600 s.d 8+800, dan STA 9+200 s.d STA 9+450. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Manual Desain Perkerasan 2017 dan Manual Desain
Perkerasan 2024. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan tebal
perkerasan lentur dan perkerasan kaku dengan MDP 2017 dan MDP 2024.
Berdasarkan hasil penelitian yang di dapat untuk lapisan perkerasan lentur 2017
sebagai berikut: 40 cm untuk base A, 6 cm untuk AC-BC, 4 cm untuk AC-WC dan
17,5 cm untuk timbunan pilihan. Sedangkan untuk tebal lapis perkerasan lentur
2024 menghasilkan tebal lapis HRS - WC 5 cm, LFA kelas A 15 cm, LFA kelas B
15 cm dan timbunan pilihan 30 cm. Sementara itu, untuk perkerasan kaku 2017
menghasilkan ketebalan pelat beton 265 mm dan ketebalan lapis fondasi agregat
150 mm. Sedangkan tebal lapis perkerasan 2024 menghasilkan ketebalan pelat
beton 200 mm yang lebih tipis untuk kategori jalan kolektor dengan beban lebih
ringan, dan ketebalan lapis fondasi agregat 250 mm. Secara keseluruhan, perbedaan
ini dipengaruhi oleh perubahan parameter desain dan asumsi beban kendaraan
dalam Manual Desain Perkerasan terbaru, yang bertujuan untuk meningkatkan
akurasi dan ketahanan struktur perkerasan jalan.